Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Merugi, Jumlah Peternak Rakyat Kini Tinggal 25 Persen

Kompas.com - 02/08/2021, 12:05 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah peternak mandiri dan peternak rakyat kini tinggal 21-25 persen.

Mereka tidak bisa bangkit setelah mengalami kerugian sejak 2018.

"Jumlah peternak (rakyat dan mandiri) saat ini lebih kurang sisa 100.000-150.000 orang," ujar Wakil Sekjen Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Harga Ayam Anjlok, Pemerintah Siap Beli Ayam Peternak Rakyat di Jatim

Ada beberapa penyebab para peternak rakyat banyak yang gulung tikar.

Beberapa di antaranya terpukul pengusaha besar yang masuk ke pasar becek hingga dampak Covid-19.

Abbi menjelaskan, sejak pengusaha besar masuk ke pasar becek, suplai ayam dari peternak ayam terus merosot sejak 2018.

Dulu, sebanyak 55-70 ekor ayam dari peternak ayam diserap pasar.

Baca juga: Peternak Rakyat Harapkan Ada Pembagian Pasar Ayam dan Telur

Namun, pada 2020, kapasitas suplainya tinggal 30-32 persen, dan tahun ini lebih parah lagi hanya 21-25 persen.

Modal yang kuat membuat pengusaha besar bisa menekan harga.

Misalnya, harga pokok penjualan ayam di peternak modern Rp 17.599 - Rp 18.000; peternak rakyat Rp 20.000; dan integrator Rp 15.000 - Rp 16.500 per kilogram.

Dari antara para pengusaha besar ini, dulunya merupakan produsen day old chicken (DOC) yang kini masuk ke berbagai lini perunggasan, termasuk budidaya.

Persoalannya, baik pengusaha besar ataupun peternak rakyat bersaing di lahan yang sama.

Sebab pengusaha besar tersebut masuk ke pasar becek.

Pandemi Covid-19

Kondisi Covid-19 ikut berpengaruh.

Sejak awal pandemi, banyak restoran yang tutup hingga permintaan ayam ke peternak turun drastis.

Akibatnya banyak peternak yang menjual murah ayamnya.

Mereka pun terpaksa memusnahkan anak ayam umur 3-10 hari lantaran kebingungan membeli pakan.

Untuk itu, Abbi berharap adanya integrasi menyelesaikan secara komplet hilirisasi dan modernisasi supply chain dan marketing chain.

Selain itu, di masa Covid-19 dan new normal, ada pengendalian arus mobilitas hewan hidup antarprovinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com