Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jamin Biaya Pemakaman Pasien Covid-19, Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 2 Juta Per Pemulasaraan

Kompas.com - 02/08/2021, 11:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menjamin biaya pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Jangan karena Covid-19 masyarakat terbebani. Itu prinsip kami. Dengan demikian, pemerintah hadir dengan memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta untuk biaya pemulasaran dan pemakaman yang dilakukan secara prokes,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyebutkan, bantuan ini juga menampik informasi atau pemberitaan negatif terkait pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 di Wonogiri.

Dia menjelaskan, biaya pemulasaraan dan pemakaman jenazah sepenuhnya dibebankan pada pos anggaran belanja tak terduga (BTT) tahun anggaran 2021.

Baca juga: Keterlibatan Pemerintah Bikin BOR di Wonogiri Turun Drastis Selama PPKM

Bagi Jekek, penganggaran Rp 2 juta untuk biaya pemakaman dan pemulasaraan dengan prokes merupakan bentuk kesiapsiagaan Pemkab Wonogiri dalam merespons banyaknya warga yang dimakamkan karena Covid-19.

Dia menyebutkan, kebijakan bantuan pembiayaan pemulasaraan dan pemakaman jenazah dengan menerapkan prokes juga sudah disosialisasikan ke seluruh desa di Wonogiri.

Terlebih, saat ini pemerintah desa sudah sudah diberikan kebijakan untuk menggunakan delapan persen anggaran dana desa untuk penanganan Covid-19.

Teknis bantuan pembiayaan pemakaman dan pemulasaraan jenazah secara prokes akan diberikan kepada ahli waris setelah pemakaman selesai.

Bagi warga yang kurang mampu dapat menggunakan kas RT terlebih dulu. Selanjutnya dana yang dipinjam akan diganti Pemkab Wonogiri.

Baca juga: Insentif Nakes Covid-19 di Wonogiri Sudah Dibayar Pertengahan Juli

Jekek menambahkan, pihaknya tidak hanya menjamin biaya pemulasaraan dan pemakaman saja. Pemkab Wonogiri juga memastikan petugas pemulasaraan selalu siap manakala dibutuhkan setiap saat.

Oleh karenanya, kebijakan penganggaran tersebut diikuti dengan perekrutan dan pelatihan para relawan di desa-desa, sehingga mereka bisa memakamkan jenazah dengan menerapkan prokes.

“Dengan demikian tidak ditemukan kasus petugas kewalahan memakamkan jenazah secara prokes selama pandemi,” terangnya.

Jekek menuturkan, pemulasaraan dan pemakaman dilakukan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan relawan.

Maka dari itu, keberadaan relawan tidak hanya terpusat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri saja.

Baca juga: Banyak Warga Termakan Hoaks, Keterisian Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Wonogiri Minim

Relawan pemulasaraan dan pemakaman sudah banyak bermunculan di desa-desa.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada satgas dan relawan yang telah melatih Taruna Siaga Bencana untuk membantu pemulasaraan dan pemakaman jenazah dengan menerapkan prokes di desa-desa,” ungkap Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com