Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Mangrove Delta Mahakam di Kaltim Rusak karena Tambak

Kompas.com - 02/08/2021, 06:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Mengenal konsep silvofishery

Ramli mengaku membuka tambak di kawasan delta sejak 2015 setelah berhenti dari perusahaan migas.

“Saya membeli lahan di sini. Lalu saya bikin tambak ikan, udang sampai sekarang,” tutur dia.

Tapi, tutupan hutan banyak hilang bikin ikan dan udang Ramli banyak mati karena panas matahari.

“Tidak ada tempat berlindung ikan dan udang. Begitu panas siang, banyak ikan mati. Jadi panennya juga enggak memuaskan waktu diawal-awal usaha,” kisah dia.

Baca juga: Perbedaan Pesut Sungai Mahakam dan Pesut Teluk Balikpapan, Keduanya Terancam Punah

Titik balik bagi Ramli terjadi pada 2018, ketika ditemui seorang penggiat lingkungan bernama Ahmad Nuriawan dari Yayasan Mangrove Lestari Delta Mahakam.

Dari pendiskusian keduanya, ditemukan akar masalah ikan milik Ramli sering mati akibat hutan mangrove yang gundul di sekitar tambak.

Karena air tambak yang terpapar sinar matahari langsung, bisa menaikkan kadar asam air atau pH. Hal itu membuat ikan tak bertahan hidup.

"Karena itu harus ditanam kembali (bakau) sebagai pelindung," ungkap Angga sapaan Ahmad Nuriawan.

Angga menjelaskan, fungsi mangrove bagi ekologi bisa membuat subur wilayah pesisir. Oleh sebab itu mangrove mampu menghasilkan nutrisi bagi penghuni air.

“Nutrisi itu jadi makanan plangton. Plangton jadi makanan utama ikan kecil, ikan kecil dimakan ikan sedang dan besar. Juga udang, kepiting, dan biota air lainnya.” terang dia.

"Itulah rantai makanan dalam air di kawasan pesisir. Kalau mangrove dihilangkan, sama halnya menghilangkan ikan, udang, kepiting dan biota pesisir lainnya," sambung dia.

Baca juga: Cerita Mamalia Langka Penghuni Sungai Mahakam yang Terancam Punah karena Industri

Angga kemudian memperkenalkan konsep silvofishery kepada Ramli. Sistem pertambakan dengan menggabungkan budidaya perikanan dengan penanaman mangrove.

Setelah dua tahun diterapkan, hasil panen Ramli semakin baik.

Ukuran ikan dan udang kini lebih besar dari sebelumnya. Hasil panen juga semakin banyak. Kepiting yang sebelumnya jarang ada, kini makin banyak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com