Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Preman yang Dibentak Sopir Truk Akhirnya Ditangkap Polisi

Kompas.com - 01/08/2021, 20:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang diduga preman dibentak oleh sopir truk.

Preman itu diduga hendak memalak si sopir truk.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah AKP Edi Qorinas membenarkan kejadian dalam video yang viral di media sosial itu.

Kata Edi, peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di depan SPBU Terbanggi Besar, Kamis (29//7/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Video Viral Preman yang Palak Sopir Truk Dibentak-bentak, Ternyata Korban Lebih Galak

Pria yang diduga preman itu telah ditangkap polisi.

Lelaki tersebut berinisial HR (41), seorang warga Yukum Jaya, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

“Sudah kita amankan pada Jumat kemarin (30 Juli 2021) sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Edi, Minggu (1/8/2021).

Edi juga membenarkan bahwa pria yang membentak HR adalah seorang sopir truk yang sering melintas di Jalan Lintas Sumatera.

Saat itu, sopir truk diduga jadi korban pemerasan HR.

Baca juga: Sopir Truk Bentak Preman yang Hendak Memalaknya, Viral di Medsos dan Polisi Turun Tangan

 

Kronologi

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah akun Instagram @ind_uniform, HR tampak mengintimidasi pria memakai kaus abu-abu. Dia tak lain adalah sopir truk.

Waktu itu, HR diduga hendak memalak sopir truk.

Keduanya lantas terlibat adu mulut. Sopir truk kemudian terdengar membentak HR.

Baca juga: Izet, Preman yang Palak Sopir Truk, Kabur ke Kebun Cabai Saat Hendak Ditangkap

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas menyebut, dari pemeriksaan terhadap HR, diketahui modus yang digunakan untuk memalak adalah berpura-pura tersenggol oleh truk.

Pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk kemudian menghentikan laju kendaraan korban.

“Akhirnya terjadi cekcok dengan sopir truk itu,” kata Edi.

Korban belum melapor

Edi menjelaskan, korban belum melaporkan dugaan pemerasan itu ke polsek setempat maupun Polres Lampung Tengah.

“Sambil menunggu laporan dari korban, kita saat ini lakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadap terduga pelaku,” ucap Edi.

Baca juga: Panti Asuhan Dipalak Preman, Pelaku Minta Jatah Bantuan Donatur hingga Berdalih untuk Perbaiki Drainase

Edi menambahkan, selain menciduk terduga pelaku, pihaknya juga mengamankan sepeda motor tanpa nomor kendaraan yang digunakan untuk menghentikan truk.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com