Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Banyuwangi Buka Pendaftaran Relawan Nakes untuk Percepat Vaksinasi

Kompas.com - 01/08/2021, 17:51 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuka pendaftaran relawan tim Satgas Kesehatan untuk 130 orang.

Mereka terdiri dari 30 dokter umum, 50 perawat, dan 50 bidan.

Nantinya, para relawan akan membantu percepatan vaksinasi pada setiap puskemas di Banyuwangi.

Baca juga: Perluas Tracing di Desa dan Kelurahan, Pemkab Banyuwangi Rekrut 669 Relawan

"Tugas para relawan door to door vaksinasi maupun di Puskesmas," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Minggu (1/8/2021).

Persyaratan relawan maksimal berusia 30 tahun. Lalu, telah mengikuti pendidikan profesi dokter (dokter), keperawatan (perawat), DIII/D-IV Kebidanan (bidan), dan juga memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).

Baca juga: Ada Pasien Covid-19 Meninggal saat Isoman, Dinkes Banyuwangi: Sekitar 3 Persen dari Total Kematian

Ipuk menjelaskan para relawan Satgas Kesehatan ini nantinya akan dikontrak selama tiga bulan. Kemudian, Pemkab Banyuwangi akan memberikan honor bulanan.

Pendaftaran relawan percepatan vaksinasi ini dimulai 2-7 Agustus. Bagi tenaga kesehatan yang berminat menjadi relawan dapat mengakses dengan klik di sini.

 

Perkembangan vaksinasi terkini

Ipuk mengatakan saat ini Banyuwangi terus melakukan percepatan vaksinasi. Berbagai upaya telah ditempuh selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapat tambahan alokasi vaksin, Pemkab Banyuwangi juga telah memulai vaksinasi pelajar.

Pemkab Banyuwangi juga membuka pendaftaran secara daring atau registrasi secara online guna mengatur alur vaksinasi.

Masyarakat yang mendaftar melalui online juga telah mulai dilakukan vaksinasi.

"Untuk mempermudah dan mempercepat vaksinasi, kami telah mengatur skema vaksin door to door. Untuk itu kami membutuhkan tenaga para relawan," tambah Ipuk.

Baca juga: Bupati Wonogiri: Perantau Datang dalam Kondisi Sakit, Dua Jam Kemudian Meninggal Dunia

Bupati perempuan itu mengatakan vaksinasi sangat penting untuk mengurangi risiko gejala dan meninggal dunia akibat Covid-19.

"Berdasarkan data kasus meninggal dalam dua pekan terakhir, 93% pasien Covid-19 yang meninggal belum divaksin. Karena itu vaksinasi kami percepat, sembari kita terus menunggu datangnya stok vaksin dari pusat,” ujar Ipuk.

Per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Curhat Anggota Brimob Riau, Dimutasi Usai Setor Rp 650 Juta ke Komandannya

Curhat Anggota Brimob Riau, Dimutasi Usai Setor Rp 650 Juta ke Komandannya

Regional
Dapat Ganti Rugi Rp 4 Miliar, Warga Wadas Beli Kebun Sawit di Kalimantan

Dapat Ganti Rugi Rp 4 Miliar, Warga Wadas Beli Kebun Sawit di Kalimantan

Regional
Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Argo Lawu di Klaten, Sempat Beri Salam Petugas Jaga Perlintasan

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Argo Lawu di Klaten, Sempat Beri Salam Petugas Jaga Perlintasan

Regional
2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

Regional
Sebelum Tewas Penuh Luka, Tahanan Polresta Banyumas Sempat Dianiaya Sesama Tahanan

Sebelum Tewas Penuh Luka, Tahanan Polresta Banyumas Sempat Dianiaya Sesama Tahanan

Regional
Ban Pecah, Mobil Rombongan Calon Haji Tegal Terguling di Tol Salatiga, 9 Orang Dirawat di RS

Ban Pecah, Mobil Rombongan Calon Haji Tegal Terguling di Tol Salatiga, 9 Orang Dirawat di RS

Regional
Buat dan Sebarkan Meme Ida Dayak, Seorang Napi Rutan Sambas Kalbar Ditangkap

Buat dan Sebarkan Meme Ida Dayak, Seorang Napi Rutan Sambas Kalbar Ditangkap

Regional
Soal Bullying Siswa SD Pindah ke SLB, Ini Kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang

Soal Bullying Siswa SD Pindah ke SLB, Ini Kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang

Regional
Erick Thohir Ingin Aset-aset BUMN Punya Nilai, Termasuk Candi Borobudur

Erick Thohir Ingin Aset-aset BUMN Punya Nilai, Termasuk Candi Borobudur

Regional
Warga Kini Bisa Tonton Balapan di Sirkuit Mandalika Gratis Saat 'Track Day'

Warga Kini Bisa Tonton Balapan di Sirkuit Mandalika Gratis Saat "Track Day"

Regional
Polresta Banyumas Dalami Kejanggalan Kematian Tahanan yang Penuh Luka

Polresta Banyumas Dalami Kejanggalan Kematian Tahanan yang Penuh Luka

Regional
Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Regional
Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Regional
Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Regional
WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com