Masakan yang disajikan bervariasi agar warga tidak bosan. Supiah juga mengantar sendiri masakan tersebut ke rumah warga yang sedang isolasi mandiri.
Jika kerepotan melayani pembeli, Supiah meminta bantuan relawan untuk mengantar makanan ke rumah warga yang isoman.
Mendapatkan tugas memasakan makanan bagi isoman tidak memberatkan Supiah. Ia malah bersyukur karena dengan tenaganya sendiri bisa membantu warga isoman.
Ia meyakini kerja ikhlasnya membantu warga isoman akan membuat warung makannya mendapatkan berkah.
“Tugas ini saya terima dengan ikhlas. Mudah-mudahan warga isoman cepat sembuh dan warung makan saya tambah ramai pembelinya,” ungkap Supiah.
Baca juga: Cerita PKL di Madiun yang Diberdayakan Membantu Warga Isoman: Kami Juga Tertolong
Pedagang lainnya, Wiwik Endarini juga terlihat sibuk menyiapkan masakan untuk warga yang sedang isoman di lingkugannya.
Pagi hari, Wiwik mulai belanja bahan makanan ke pasar. Ia bertanggung jawab terhadap tiga keluarga yang sedang isolasi mandiri.
Masakan yang dimasak pun sama dengan makanan yang akan dijual di warungnya. Sehingga, Wiwik menghemat modal belanja di pasar.
Siang itu Wiwik menyiapkan nasi jotos (nasi berisi mie, kering tempe, sambal, dan telur goreng) untuk dikirimkan ke warga isoman. Tak hanya itu, Wiwik juga memberikan ekstra sayur lodeh dan buah-buahan bagi warga isoman.
Wiwik mengantar sendiri makanan ke rumah warga yang sedang isoman.