Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri-ciri Perampok Bersenjata Bermodus Penggerebekan Buronan Narkoba di Tasikmalaya

Kompas.com - 01/08/2021, 09:52 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Aksi perampok bersenjata api menyatroni rumah warga di siang hari saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jumat (30/7/2021), menghebohkan masyarakat.

Perampok berpura-pura menggerebek sebuah rumah untuk mencari buronan narkoba. Hal itu membuat pemilik rumah ketakutan dan pasrah sampai disekap di kamar mandi, sehingga pelaku bebas menggasak harta benda korban.

Ciri-ciri dua orang permpok pun diungkap korban. Polisi meminta masyarakat waspada dengan aksi kejahatan modus baru di Kota Tasikmalaya itu.

"Saya lihat sendiri, karena dua orang perampok itu tak memakai topeng. Ciri-cirinya berwarna kulit gelap, wajah sudah keriput berusia sekitar 40 sampai 50 tahun keduanya," jelas korban perampokan, Fahmi Abdirahman Rahmatullah (18), kepada wartawan di rumahnya, Minggu (1/8/2021).

Saat beraksi, kedua perampok itu mengendarai motor Yamaha N Max putih dan bergaya seperti anggota Kepolisian.

Baca juga: Lurah Ini Tak Terima Anaknya Dapat BLT, Bantuan Diserahkan ke Warga yang Membutuhkan

Salah satu dari mereka membawa sejenis senjata api jenis pistol dan dalam aksinya langsung masuk ke rumah yang sepi.

"Yang satu tingginya sekitar 175 centimeter dan satu lagi agak pendek sekitar 165 centimeter," tambah Fahmi.

Sebelumnya, Fahmi Abdirahman (18), pemuda asal Kampung Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, mengaku kaget dan ketakutan saat dua perampok membawa senjata api masuk ke rumahnya dan menyekapnya di kamar mandi pada Jumat (30/7/2021).

Para perampok tersebut mendobrak pintu rumahnya dan mengaku hendak menggerebek korban yang disebut sebagai buronan narkoba di wilayah Kota Tasikmalaya.

Korban pun ketakutan. Ia lalu disekap di kamar mandi sampai akhirnya para pelaku menggasak uang tunai senilai Rp 170.000 dari dompet, ponsel, dan laptop milik korban.

"Saya disekap di kamar mandi, disuruh duduk dan diam, yang seorang pegang pistol sambil diam di pintu menjaga," jelas Fahmi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat siang.

 

Saat kejadian, korban sedang sendirian di rumahnya. Para pelaku sesuai keterangan warga sekitar hanya berdua memakai motor Yamaha N Max putih parkir di depan pagar rumahnya.

"Saat temannya datang nanyain mana bukti bahwa kamu bukan Imron, yang satu lagi ngacak-ngacak tempat kaya yang lagi geledah. Semua tempat sampai lemari digeladah. Habis beres temannya bilang sambil nodong ke saya jangan ke mana-mana sambil nutup pintu WC. Saya lihat senjatanya," tambah Fahmi.

Setelah kedua orang itu pergi, Fahmi keluar dan memeriksa dompet dan barang-barangnya. Ia mendapati uang, ponsel, dan laptop hilang.

Fahmi lalu memberi tahu tetangga dan langsung melapor ke polisi.

"Mungkin sudah beres acak-acak langsung pulang. Terus saya langsung keluar dari kamar mandi. Pas dicek sudah sepi, yang hilang ponsel, laptop sama uang di dompet. Ponsel harga Rp 2,5 juta, laptop harga Rp 5 juta. Yang bawa pistol satu orang," kata Fahmi.

Baca juga: Perampok Bersenjata Sekap Pemuda di WC Rumahnya, Modus Pura-pura Cari Buron Narkoba

Peristiwa itu dibenarkan Kepala Urusan Bagian Operasi (KBO) Satuan Reserse Krimimal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, Inspektur Satu Ridwan Budiarta. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan.

Polisi menyelidiki kasus tersebut karena pelaku dalam menjalankan aksi melakukan kekerasan seolah menggerebek korban.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun telah memeriksa lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus tersebut.

"Jadi sekitar jam 10.30 WIB tadi, saat korban berada di rumahnya sendirian tiba-tiba datang pelaku yang diperkirakan dua orang masuk rumah dan mendobrak pintu. Kemudian menakut-nakuti korban. Modusnya seolah-olah korban adalah DPO atau buronan narkoba," kata Ridwan di lokasi kejadian.

Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan itu. Polisi masih memburu kedua pelaku tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com