Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bagikan Nasi Bungkus, Wagub Sumut Temukan Warga Aceh yang Tinggal di Kolong Jembatan

Kompas.com - 01/08/2021, 08:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bantaran sungai di Jalan Sungai Deli dan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, mendadak riuh dan ramai. Rupanya sedang ada bagi-bagi paket sembako dan nasi bungkus.

Keramaian semakin menjadi karena yang membagikan adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut.

Musa mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat beban masyarakat ekonomi kecil semakin berat.

Ia ingin meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako dan nasi bungkus. Musa telah menginstruksikan jajaran Partai Golkar Sumut untuk melakukan kegiatan itu sejak pekan lalu.

Menurut Musa, ini penting dilakukan karena hampir seluruh daerah di Sumut menerapkan PPKM, tertinggi adalah Kota Medan dengan level 4. Semuanya menjadi terbatas, masyarakat dengan penghasilan pas-pasan menjerit.

"Kita tahu, ada yang bekerja hari ini untuk makan hari ini juga, sehingga secara ekonomi sangat berpengaruh kepada masyarakat. Tapi pemerintah melihat kesehatan itu yang terpenting, bukan berarti meninggalkan masyarakat kita yang kesusahan, tidak," kata Musa kepada Kompas.com di rumah dinasnya, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Lurah Ini Tak Terima Anaknya Dapat BLT, Bantuan Diserahkan ke Warga yang Membutuhkan

Ada lima titik pembagian nasi bungkus dan sembako. Untuk nasi bungkus, sengaja dibeli dari warung nasi, agar penjualnya juga terbantu, kemudian dibagi-bagikan.

Sedangkan sembako diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang datanya diminta langsung dari kepala lingkungan dan lurah.

"Kemarin kita bagikan di bantaran sungai. Saya berharap memotivasi pihak lain untuk melakukan sama. Kalau Partai Golkar sendiri, kegiatan ini akan terus berlangsung setiap hari tanpa ada batasan," ucapnya.

Temukan tiga keluarga yang tinggal di kolong jembatan

Saat pembagian berlangsung, warga begitu antusias, bahkan ada yang sampai menangis karena terharu mendapat bantuan.

Musa juga sempat terkejut karena mendapati tiga keluarga asal Sigli, Aceh, tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto. Ia memberikan bantuan kepada keluarga itu.

 

Musa mengatakan, nasib ketiga keluarga itu akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan.

Menurutnya, keluarga itu telah tiga tahun tinggal di bawah kolong jembatan itu. Namun, ketiganya tak terdata kependudukannya di Sumut.

"Tadi saya berbicara, bukan kemauan mereka miskin, tidak punya tempat tinggal. Ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Mulai sekarang, kita harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk ke depan," kata Musa.

Baca juga: Ludahi Petugas PLN Medan, Segini Tagihan Listrik yang Harus Dibayar Reza

Salah seorang warga yang mendapatkan bantuan, Nuraisyah terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

Sejak pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa bekerja seperti biasa, ekonomi keluarganya pun jadi kekurangan.

"Ini sangat membantu sekali sama keluarga kami, semoga Bapak Musa dan keluarganya selalu diberi kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com