Tingkat saturasi oksigen darah yang normal berkisar antara 95 sampai 100 persen.
Jika berada di bawah 95 persen, kata Rudi, pasien sebaiknya mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Rudi mengatakan, peminjaman oximeter secara gratis dilakukan sejak dua pekan lalu. Sampai hari ini, sudah ada sekitar 40 orang yang meminjamnya.
"Tadi pagi ada dua orang lagi yang pinjam. Dari keluarga pasien isolasi mandiri datang ke rumah," sebut Rudi, yang juga Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) Komda Riau ini.
Rudi memiliki 50 oximeter. Alat kesehatan ini ia beli melalui online beberapa waktu lalu. Oximeter dibeli dengan harga Rp 150.000 sampai Rp 180.000.
Baca juga: Seorang Pengantin Wanita Mendadak Pingsan Saat Dirias lalu Meninggal
Alat ini bisa dipinjam bagi siapa saja yang positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. Bagi yang ingin meminjam, bisa menghubungi Rudi melalui nomor telepon: 085266596958.
"Kita melayani antar jemput. Kalau minta antar, kita kirim ke alamatnya pakai ojek online. Rata-rata sih minta diantar. Semuanya gratis," sebut mantan Direktur Utama (Dirut) perusahaan kertas, PT RAPP di Riau ini.
"Kalau tak dikembalikan sama peminjamnya, bagi saya enggak masalah. Yang penting bisa membantu orang lain kami sangat senang. Sekecil apa pun bantuan dari kita, akan bermanfaat bagi orang lain," imbuhnya.
Dengan adanya gerakan ini, Rudi berharap dapat membantu warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Karena, dengan oximeter bisa mengetahui kadar oksigen darah pasien.
"Sebenarnya ini suatu keharusan bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri punya oximeter. Tujuannya untuk mengurangi rasa khawatir terhadap keluarga yang positif Covid-19. Saya sudah merasakan saat anak saya kena Covid-19, begitu khawatir. Kalau ada oximeter kita jadi tahu kondisi oksigen darahnya. Saya kira pemerintah daerah juga harus mengingatkan bagi pasien isolasi mandiri harus melakukan pemeriksaan saturasi oksigen," ujar suami dari Azrina Malfiani (49) ini.