TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Video pemakaman pasien Covid-19 di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) berjibaku melewati kubangan lumpur untuk memakamkan jenazah.
Beberapa kali petugas terpaksa berhenti akibat alat pelindung diri (APD) yang mereka gunakan penuh dengan lumpur. Hal itu membuat para relawan kesulitan untuk melangkah.
Tak sampai di situ, petugas harus melewati perbukitan untuk sampai ke lokasi pemakaman.
Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?
Satgas Covid-19 Toraja Utara Bidang Data dan Informasi Anugrah Yaya Rundupadang mengatakan, pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang viral itu terjadi di Kecamatan Buntu Pepasan.
“Video itu diambil tim pemakaman Satgas Covid-19 Toraja Utara di daerah terpencil di Lembang atau Desa Paonganan. Jadi memang kondisi geografis yang dilalui naik turun gunung dan lembah,” kata Anugrah, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/7/2021).
Menurut Anugrah, hal seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemakaman Satgas Covid-19 Toraja Utara. Kondisi di lapangan membuat mereka perlu mendapat perhatian lebih.
“Hal seperti ini sudah sering kali dialami oleh tim pemakaman korban Covid-19 di Toraja Utara. Bahkan, ada yang dimaki, namun mereka tetap tangguh dan ikhlas dalam bekerja,” ucap Anugrah.
Baca juga: Cerita Petugas Pemakaman Covid-19, Kewalahan hingga Makan dan Tidur di Makam
Sementara itu, kasus kesembuhan Covid-19 di Toraja Utara mencapai 876 orang, dan meninggal dunia 73 orang.
“Jadi tersisa kasus positif sebanyak 189 kasus dengan rincian yakni 33 orang dalam Perawatan, 156 orang isolasi mandiri, untuk itu kepada seluruh warga agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” ujar Anugrah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.