Syafaruddin tidak berada pada barisan antrean, dia hanya berdiri sendiri dan terus berdiam. Sambil mata melihat siasana vaksinasi massal tersebut.
Syafaruddin yang mengenakan masker ini terus berdiam berdiri. Niat Syafaruddin pun diketahui ingin ikut vaksin, ketika ditanya oleh Helmiyadi.
“Awalnya bapak itu hanya diam terus berdiri sendirian, tidak ikut antrean peserta vaksinasi yang telah mendaftar secara online. Ketika ditanya maksudnya, barulah Syafaruddin mengungkapkan niatnya ingin ikut vaksin,” ungkap Helmiyadi ketika dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).
Helmiyadi pun melanjutkan pertanyaannya, apakah sudah mendaftar secara online. Syafaruddin pun menjawab dengan gamblang bahwa dirinya tidak mempunyai ponsel dan tidak tahu caranya mendaftar secara online.
Helmiyadi pun mengarahkan Syafaruddin untuk ikut vaksinasi, meski mendaftarnya secara offline.
Syafaruddin pun diarahkan di salah satu meja vaksinator dan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Alhamdulillah, setelah divaksin Syafaruddin sangat senang dan bahagia. Dia akhirnya berhasil divaksin dan dalam kondisi sehat hingga sekarang tanpa ada efek samping yang dialaminya,” tuturnya.
Helmiyadi menjelaskan, Syafaruddin sengaja datang ke Nipah Mall mengikuti vaksinasi massal setelah mendapat informasi dari rekannya.
Syafaruddin yang tinggal di Jalan Kerung-Kerung mengayuh sepeda setiap harinya dengan jarak sekitar puluhan kilometer.
“Jadi setelah dia mendapat informasi dari rekan kerjanya, Syafaruddin pun kembali mengayuh sepedanya dari Jl Minasaupa tempatnya bekerja hingga ke Nipah Mall Jl Urip Sumoharjo yang berjarak puluhan kilometer. Saya salut dengan kegigihan Pak Syafaruddin yang ingin divaksin,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.