SOLO, KOMPAS.com - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Klaten menegaskan tidak ada pemotongan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten Much Nasir menanggapi adanya isu pemotongan bansos di Kecamatan Gantiwarno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
"Tidak ada pemotongan dana bansos," kata Nasir.
Baca juga: Vaksin Sampai, Besok Juga Sudah Habis
Nasir mengatakan berdasarkan hasil assesment terjadi data ganda penerima bantuan sosial di Kecamatan Gantiwarno.
"Bahwa telah terjadi data ganda penerima bantuan," terang Nasir.
Awalnya, ada 27 warga di Kecamatan Gantiwarno yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Di sisi lain, mereka juga terdaftar dalam penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
Karena mereka termasuk warga miskin dan terdampak pandemi Covid-19, mereka diusulkan mendapatkan BLT DD karena BST hanya empat kali diberikan.
"Kemudian warga tersebut dialihkan dan diusulkan dalam BLT DD tahap 5, yang sudah diterimakan pada Juli 2021," kata Nasir.
Namun, dalam perkembangannya ketika warga tersebut mendapatkan BLT DD ternyata nama mereka muncul di data penerima BST tahap 5-6.
Sesuai ketentuan bahwa tidak diperbolehkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima dobel bantuan sosial.
"Maka akhirnya warga tersebut memilih menerima BST dan mengembalikan BLT DD," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan Orang Disebut Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Kapolres Mataram: Kami Antar Pulang
Setelah mengambil dana BST dari kantor pos sejumlah Rp 600.000, maka KPM tersebut harus mengembalikan BLT DD sejumlah Rp 300.000.
Pengembalian bantuan sosial bagi KPM ganda tersebut sudah tertuang dalam surat pernyataan sanggup mengembalikan.
"Disinilah muncul kesan pemotongan dana bansos," ungkap Nasir.
Berdasarkan hasil musyawarah desa KPM yang tercatat dalam penerima BLT DD dialihkan atau diberikan pada warga miskin lain di desa yang tidak menerima BST.
Lebih lanjut, Nasir menyebutkan jumlah penerima BST Kemensos di Kabupaten Klaten ada sebanyak 73.851 KPM.
"Di Klaten penerima BST Kemensos ada 73.851 KPM," ungkap Nasir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.