Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Petugas PLN di Medan Diludahi Pelanggan Saat Menagih Tunggakan Listrik

Kompas.com - 31/07/2021, 13:56 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan pegawai PLN di Medan, Sumatera Utara, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari pelanggan.

Pegawai PLN UP3 Medan bernama Ayu Miranda tersebut diludahi oleh pelanggan, saat dia hendak melakukan penagihan tunggakan rekening listrik kepada pelanggan tersebut.

Video dia diludahi bahkan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 12 detik itu menunjukkan pria yang menggunakan masker itu berada di samping mobil yang pintunya terbuka.

Baca juga: Oknum PNS Tendang dan Tampar 2 Warga Tak Bermasker, Pelaku Ngaku Atas Inisiatif Pribadi

Terdengar keributan antara pria di luar mobil dan pegawai PLN yang berada di dalam mobil.

Tak lama berselang, pria yang tak terima listriknya diputus sementara itu menurunkan maskernya dan meludahi perempuan itu.

Usai meludahi, dia langsung menutup pintu mobil dengan keras.

Kejadian ini diketahui terjadi pada Kamis (29/7/2021) lalu, kira-kira pukul 15.00 WIB di kawasan Jalan Halat, Kota Medan.

Ayu Miranda, pegawai PLN yang diludahi pelanggan itu mengungkapkan kronologinya.

Dia menyebut, sejak awal, mereka sudah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari pelanggan berinisial MRSD itu.

Padahal, petugas PLN yang ke sana sudah dilengkapi dengan surat tugas. Mereka juga dengan cara sopan memberi tahu kepada pelanggan soal penyelesaian tunggakan itu.

"Lalu memang pada saat itu, dari awal kami menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dengan memaki dan mengusir kami. Padahal, kami sudah mengedukasi dan menjelaskan dengan baik kepada pelanggan dan memberikan pilihan, sebenarnya untuk dilunasi atau dilakukan pemutusan sementara," kata Ayu, saat dijumpai di tempat kerjanya, Sabtu (31/7/2021).

Namun, penjelasan dari petugas saat itu seolah-olah tak diterima pelanggan itu.

Sejak awal, kata Ayu, pelanggan itu sudah marah-marah dan mengusir petugas dari rumahnya.

Pelaku bahkan melontarkan makian dan kata-kata kasar kepada petugas, memukul mobil dan terakhir meludahi Ayu.

"Tetapi memang pada saat itu pelanggan memang sepertinya marah dan tidak terima, mengusir kami dan melakukan tindakan-tindakan yang saya rasa tindakan kekerasan dengan melempar batu, memaki dan terakhir saya diludahi. Karena saya akan mempertahankan handphone saya saat itu. Dia hendak merebut. Saya mempertahankan handphone saya dan saya akhirnya diludahi," ungkap Ayu.

Atas kejadian itu, Ayu dan rekan-rekannya langsung menuju Polsek Medan Kota untuk melaporkan tindakan yang mereka terima dari pelaku.

Informasi yang mereka terima, saat ini pelaku telah ditangkap untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar yang Langgar Prokes Covid-19 hingga Babak Belur

Ayu berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

"Kami juga datang dengan sopan, mempermudah pelanggan untuk memenuhi kewajibanya. Setidaknya janganlah melakukan kekerasan karena kita sama-sama manusia," pungkas dia.

Tanggapan PLN

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara meresponss insiden serta perbuatan tidak menyenangkan yang dialami pegawai mereka saat menagih tunggakan rekening listrik kepada salah satu pelanggan di kawasan Jalan Halat, Kota Medan.

PLN bersikukuh menyelesaikan perkara itu melalui jalur hukum. PLN pun telah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

 

"Karena pelanggan yang berperilaku seperti itu, berlaku kasar kepada petugas kami, tentu kami tidak akan tinggal diam. Dan kami akan melakukan langkah-langkah hukum agar ada efek jera yang diterima oleh pelanggan yang melakukan perilaku kasar. Apalagi, sampai meludah kepada petugas kami," kata Pelaksana tugas Manager Komunikasi PLN UIW Sumut, Yasmir Lukman saat dijumpai di kantornya, Sabtu (31/7/2021).

Dia menegaskan, langkah hukum akan tetap dilanjutkan agar ada efek jera kepada pelanggan yang berperilaku seperti itu. Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi.

"Kejadian itu seharusnya tidak perlu terjadi. Karena petugas kami yang datang ke persil para pelanggan yang ada di Kota Medan ini sudah sesuai dengan prosedur dan SOP yang ada di PLN," ungkap dia.

Baca juga: Jokowi Minta Porang Tak Lagi Diekspor Dalam Bentuk Umbi, Ini Alasannya

Dia mengungkapkan, PT PLN (Persero) dalam menjalankan tugas pelayanan terhadap pelanggan, senantiasa mengedepankan sikap profesional dan kepatuhan terhadap prosedur serta aturan.

Hal ini menjadi bagian dari prinsip yang mesti dijalankan, termasuk oleh petugas di lapangan.

"PLN juga menyesalkan adanya kejadian ini dan mendukung sikap petugas yang taat aturan dan menempuh mekanisme hukum yang berlaku," kata Yasmir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com