Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sopir Mobil Rescue Kabur Setelah Tabrak Pesepeda di Makassar

Kompas.com - 31/07/2021, 07:13 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Polisi sudah menangkap sopir mobil rescue yang menabrak pesepeda di Jalan Nusantara, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sopir berinisial SB itu ternyata mengendarai mobil milik Dinas Sosial Kabupaten Takalar. SB adalah sopir dari Kepala Dinas Sosial Takalar, Dirham.

Kepada polisi, SB mengaku kabur dan tidak menolong pesepeda yang ditabraknya karena takut.

"Karena situasi ramai dan banyak sorakan, pelaku melarikan diri. Pelaku takut apalagi kepala dinasnya itu sudah tua, jadi melarikan diri," kata Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar, AKBP Kadarislam, Jumat (30/7/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Mobil Rescue Dinas Sosial Tabrak Pesepeda di Makassar, Korban Alami Luka pada Wajah

Kadarislam mengatakan, tabrak lari itu terjadi pada Rabu (28/7/2021) pagi setelah Kepala Dinas Sosial Takalar berkegiatan di Makassar.

Setelah itu, pejabat itu bergegas kembali ke Takalar.

"Kan situasi arus lalu lintas terlihat lengang jadi mobilnya dikebut untuk buru-buru kembali ke Takalar," sebut Kadarislam.

Kadarislam menyatakan, SB terancam dijerat Pasal 312 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga: Mobil Penabrak Lari Pesepeda di Makassar Ternyata Milik Pemkab Takalar, Wakil Bupati Minta Maaf

Sopir Kepala Dinas Sosial Takalar itu bisa dihukum tiga tahun penjara dan didenda maksimal Rp 75 juta.

"Mobil dinasnya juga sudah kita amankan sekarang sebagai barang bukti," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil rescue dinas sosial menabrak seorang pesepeda bernama Wawan di Jalan Nusantara, Makassar.

Peristiwa tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.

Dari rekaman CCTV, rombongan pesepeda yang berjumlah tujuh orang ini sedang melaju di sisi kiri Jalan Nusantara.

Namun, mobil rescue tiba-tiba datang dari arah berlawanan, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

Baca juga: Videonya Sempat Viral, Pengemudi Diduga Lakukan Tabrak Lari di Bandung Diamankan Polisi

Akibatnya, Wawan tersungkur di aspal. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi E Zulpan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Masih ditangani oleh anggota Satlantas Polres Pelabuhan Makassar terkait tabrak lari di Jalan Nusantara,” kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto mengunjungi Wawan.

Saat dikunjungi Danny Pomanto, Wawan terlihat mengenakan perban di bagian pelipis dekat mata kirinya.

“Saya sudah menjenguk Wawan, korban tabrak lari di Jalan Nusantara, di mana kejadiannya terjadi hari Rabu (28/7/2021) pagi. Kebetulan rumah Wawan di Jalan Amirullah, Lorong 5 bersebelahan dengan rumahku. Kondisi Wawan baik-baik saja, cuma mendapat 14 jahitan di kepalanya,” kata Danny Pomanto ketika dikonfimasi, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Viral, Video Aksi Pengendara Motor Kejar Mobil Diduga Lakukan Tabrak Lari, Ini Penjelasan Polisi

Danny mengungkapkan, jika peristiwa tabrak lari tersebut terekam CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Saya sudah minta aparat kepolisian mencari pelaku tabrak lari itu. Tapi yang jelas saya tegaskan, itu bukan mobil rescue milik Pemerintah Kota Makassar. Sudah saya cek semua,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com