Fakta Tewasnya Plt Kepala BPBD Merangin, Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi, Ada Linggis di Lokasi

KOMPAS.com - Kepala Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dilaporkan tewas.

Korban bernama Syafri ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya di Kelurahan Dusun Bangko, Kabupaten Merangin Jambi.

Jasad Safri pertama kali ditemukan oleh penjaga rumahnya pada Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu Syafri disebut baru saja pulang dari Kota Jambi.

Baca juga: Plt Kepala BPBD Merangin Dibunuh secara Sadis

Ditemukan linggis di lokasi kejadian

Setelah mendapat laporan, Polres Merangin langsung meluncur ke lokasi untuk olah TKP. Di lokasi kejadian, polisi menemukan bercak darah di lantai rumah.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah linggis di lokasi kejadian yakni di samping mobil dinas BH 8023 F yang bisa digunakan oleh Syafri.

Belakangan, linggis tersebut diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Baca juga: Kemunculan Anak Sapi Berkepala 2 Bikin Heboh Warga di Merangin

Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnawarman mengatakan ada luka di bagian belakang tubuh korban.

"Ada temuan luka di bagian belakang. Nanti dari atopsi kami perjelas lagi," kata Kapolres.

Sejauh ini kepolisian telah memeriksa dua orang saksi yang merupakan supir dan penjaga rumah tersebut.

Baca juga: Mengenal Sejarah Bebantai, Tradisi Sambut Ramadhan di Merangin

Pelaku pembunuhan telah ditangkap

Dok Polda Jambi Pelaku pembunuhan Plt Kepala BPBD Merangin, Syafri saat diamankan tim gabungan Polda Jambi di Prabumulih, Sumatera Selatan

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan, pelaku ditangkap tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Pembantu Unit Resmob Iptu Rifqi Abdillah.

"Alhamdulillah tidak sampai 1x24 jam, pelaku berhasil diamankan," kata Kaswandi Irwan melalui pesan singkat, Jumat (30/7/2021).

Ia mengatakan, usai melakukan pembunuhan, pelaku kabur ke wilayah Sumatera Selatan.

Baca juga: 12 Titik Longsor Lumpuhkan Jalan Merangin-Kerinci, Ratusan Kendaraan Terjebak

"Pelaku diamankan di tempat persembunyian di wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan," kata dia.

Mengenai motif pembunuhan, menurut Kaswandi, masih diselidiki oleh polisi.

"Untuk motif masih kita selidiki, karena pelaku sedang dalam perjalanan ke Jambi," kata dia.

Baca juga: Sebagian Warga di Merangin Harus Menempuh Jalan Berlumpur Bekas Tambang untuk Shalat

Pelaku orang terdekat korban

Dikutip dari Tribun Jambi, pelaku dan korban selama ini memiliki hubungan dekat.

Tersangka merupakan orang kepercayaan Syafri untuk mengurus kebun dan ternaknya.

"Setahu saya, pelaku dan keluarga korban itu sangat dekat," ucap AN, warga Desa Sungai Kapas.

Dia mengatakan, selama ini keluarga pelaku yang dipercaya merawat kebun sawit dan peternakan keluarga korban.

Baca juga: Bupati Merangin Dua Periode Al Haris Unggul Tipis di Pilkada Jambi

Sedangkan kemungkinan pemicu tersangka R membunuh Plt Kepala BPBD Merangi Syafri, AN belum mengetahuinya.

Di mata rekan kerjanya di lingkungan Pemkab Merangin, Syafri adalah sosok yang baik, ramah, dan berdidikasi tinggi pada pekerjaan.

Meninggalnya Syafri meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan Pemerintah Kabupaten Merangin.

Kepala BKPSDM Merangin, Nasution, mengungkapkan almarhum dia kenal dengan baik.

Baca juga: Ratusan Rumah di 4 Kecamatan di Merangin Diterjang Banjir

"Almarhum saya kenal baik, saya dekat nian dengan beliau," kata dia, Jumat (30/7/2021).

Hal senada juga disampaikan Reza, tetangga korban. Ia mengatakan Syafri pernah tinggal dan menjadi Ketua RT di Griya Bangko Asri. Rumahnya dulu di Blok E.

"Orangnya baik, ramah. Kalau lewat depan rumah juga sering nyapa kami," kenangnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Tersangka Pembunuh Plt Kepala BPBD Merangin Ternyata Orang Dekat Korban, Begini Hubungan Mereka

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Tewasnya Plt Kepala BPBD Merangin, Ditemukan dalam Kamar Mandi, Ada Luka di Tubuh Korban