Sigid berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar jumlah kasus Covid-19 menurun.
Selain itu, IDI Jawa Tengah terus berupaya menyosialisasi kepada para dokter sebagai garda terakhir penanganan Covid-19 untuk memperketat prokes.
"Selama jumlah masyarakat yang terpapar masih cukup tinggi dokter akan tetap sangat riskan. Karena bagaimanapun juga dokter tidak mungkin menghindar untuk bertemu pasien. Kami berharap masyarakat dapat mematuhi prokes karena garda terdepan itu sebenarnya masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: IDI Banyuwangi Buka Konsultasi Online untuk Warga yang Isoman, Berikut Syarat dan Ketentuannya...
Ketua IDI Cabang Kota Semarang, Elang Sumambar meminta dukungan dari masyarakat untuk menekan angka penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Kita sama-sama ayo mematuhi 5 M. Lebih ekstra lagi prokesnya. Jadi bukan hanya bicara dokter saja tapi seluruh lapisan masyarakatnya untuk mengikuti aturan pemerintah," kata Elang.
Selain itu, program vaksinasi juga dapat membantu melindungi masyarakat rentan supaya penularan tidak semakin parah.
Elang berharap masyarakat mematuhi aturan dari pemerintah terkait vaksin dan tidak percaya hoaks.
"Saya pikir vaksinasi penting, percepatan juga harus dilakukan. Jadi tidak ada hoaks lagi terkait vaksin agar tidak memperparah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.