SEMARANG, KOMPAS.com - Permasalahan jumlah vaksin Covid-19 yang menipis membuat pelayanan vaksinasi di Kota Semarang menjadi terhambat.
Pelayanan di sejumlah sentra vaksinasi pun terpaksa dihentikan karena terkendala pasokan vaksin yang nyaris habis.
Setidaknya, ada tiga sentra vaksinasi yang menutup sementara layanan vaksin bagi masyarakat.
Baca juga: BOR Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Semarang Turun, tapi ICU Masih Penuh
Adapun tiga sentra vaksinasi yang tutup antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Unika Soegijapranata Semarang dan Kecamatan Mijen.
Tidak hanya itu, tujuh puskesmas yang membuka pelayanan vaksinasi juga ditutup seperti Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Genuk, Puskesmas Mijen, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Tambakaji, Puskesmas Karangayu dan Puskesmas Bangetayu.
Sementara, 16 puskesmas lainnya masih membuka layanan vaksinasi tapi hanya untuk dosis kedua yakni Puskesmas Poncol, Puskesmas Mangkang, Puskesmas Bulu Lor, Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Sekaran, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Lamper Tengah, Puskesmas Kedungmundu, Puskesmas Rowosari, Puskesmas Krobokan, Puskesmas Kagok, Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Pegandan, Puskesmas Karangdoro dan Puskesmas Karangmalang.
Saat ini, dari 12 sentra vaksinasi yang ada di Kota Semarang hanya Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang masih melayani dosis pertama.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Turun, Kabupaten Semarang Masuk PPKM Level 4
Sementara, sentra vaksinasi lainnya melayani vaksinasi dosis kedua.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) telah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah di tingkat provinsi maupun pusat untuk menambah kebutuhan vaksin di wilayahnya.
"Kami terus bangun komunikasi, terutama dengan pemerintah provinsi, supaya bisa mendapatkan tambahan suplai vaksin supaya kebutuhan di Kota Semarang yang sangat besar bisa terpenuhi," kata Hendi di Semarang, Jumat (30/7/2021).