Kendala lainnya, lanjut Adhang, adalah pendistribusian bantuan karena minimnya sumber daya relawan.
Pihaknya pernah mengirim bantuan sampai ke Kecamatan Windusari dan Ngablak.
Pihaknya berharap, gerakan ini menjadi sebuah jejaring sampai di setiap kecamatan. Dengan demikian data dan distrubusi bantuan bisa terorganisir dengan baik.
"Sampai kapan gerakan ini akan kami jalankan? kami pun tidak tahu. Sejauh masih banyak yang isoman, ada donatur, kami selalu siap," tandas Adhang.
Baca juga: Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Giriloyo Magelang Meningkat, Petugas Kewalahan
Pada kesempatan itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Magelang, Hino Candra mengungkapkan, pihaknya merasa terpanggil dengan situasi pandemi Covid-19 yang memprihatinkan saat ini.
Terlebih kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sangat berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
"Kami merasa terpanggil dengan situasi saat ini yang memprihatikan. Covid-19 dan PPKM menurunkan usaha warga. Kami tergerak untuk membantu saudara kami yang terdampak melalui Isoman Iso ini," tutur Hino.
Baca juga: Warung di Magelang Ini Sediakan Penyetan Gratis untuk Warga yang Isoman
Adapun bantuan yang diberikan beruka sembako, popok bayi, vitami, telur, obat,-obatan dan sebagainya.
PSMTI juga menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.