MAGELANG, KOMPAS.com - Sekelompok warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membentuk jejaring kemanusiaan untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.
Jejaring bernama "Isoman Iso" atau "Isoman Bisa" ini bergerak khusus mendampingi warga yang terpaksa isoman di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang (Magelang Raya).
Sejak dibentuk awal Juli 2021, sudah sekitar 100 warga yang mendapat bantuan dan pendampingan dari jejaring ini.
Baca juga: Peternak di Magelang Sumbang 1,05 Ton Telur untuk Nakes
Ratusan warga itu bersalah dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.
Adapun bantuan tidak hanya berupa sembako, tapi juga kebutuhan ibu dan anak, lansia, obat-obatan, vitamin dan sebagainya.
Koordinator Isoman Iso, Adhang Legowo menceritakan, jejaring ini dibentuk berawal dari keprihatinan atas lonjakan kasus aktif Covid-19 beberapa waktu terakhir ini.
Peningkatan ini menyebabkan rumah sakit rujukan di Kabupaten dan Kota Magelang yang sudah overload.
Kondisi tersebut memaksa pasien terkonfirmasi Covid-19 harus dirawat dan menjalani isoman di rumah masing-masing.
Tidak hanya OTG (Orang Tanpa Gejala), orang-orang dengan gejala ringan sampai berat pun harus isoman di rumah.
Baca juga: Kisah Suami Istri Pinjamkan Puluhan Oximeter untuk Pasien Covid-19 yang Isoman, Gratis
Persoalan semakin pelik ketika pasien bergejala berat yang seharusnya dirawat di rumah sakit kondisinya memburuk.
Mereka membutuhkan asupan oksigen karena saturasi menurun. Sedangkan ketersediaan oksigen sangat kritis.
Akibatnya, angka kematian pasien yang sedang isoman naik drastis.
"Bermula dari persoalan ini lah kami mencoba untuk ikut merespons keprihatinan ini dengan membentuk sebuah Jaringan Kerja bernama "Isoman Iso". Kami saling membantu orang-orang sekitarnya yang sedang isoman," jelas Adhang, ditemui di sekretariat Isoman Iso di Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/7/2021).