Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pungli, Pria Ini Dimintai Uang Rp 2,5 Juta untuk Makamkan Ibunya yang Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 30/07/2021, 19:21 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Dugaan praktik pungutan liar pemakaman jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi.

Kali ini menimpa Adi Slamet, warga Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca juga: Petugas Pemikul Jenazah yang Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 yang Berduka Dipecat

Adi menceritakan, pada Kamis (17/6/2021), ibunya meninggal dunia di salah satu rumah sakit di kawasan Cimahi dan harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 Rajamandala Kulon atau Cioray.

Baca juga: Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Diminta Rp 4 Juta di TPU Cikadut Bandung, Ini Kata Ridwan Kamil

Lantaran seluruh ahli waris jenazah tengah menjalani isolasi mandiri karena positif terpapar Covid-19, pemakaman jenazah ibunya diurus oleh kepala dusun (kadus) tempatnya tinggal.

"Saya mendelegasikan ke Kadus karena tetangga dekat saya dan tidak ada yang bisa lagi saya andalkan," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Adi menjelaskan, dia sempat bertanya kepada kepala dusun berapa biaya yang dibutuhkan untuk pemakaman jenazah ibunya.  Menurut kepala dusun tersebut, biayanya sekitar Rp 2 juta.

"Saya langsung transfer. Uang itu ada kembalian Rp 300.000, tapi belum termasuk uang gali. Saya kasih lagi Rp 500.000 untuk uang gali. Jadi total yang saya keluarkan Rp. 2,5 juta," jelasnya.

Adi mengatakan, dia tidak keberatan mengeluarkan uang tersebut karena merasa mampu.

Dia juga percaya kepada kadus yang dimintai tolong karena telah memberikan rincian pengeluaran.

"Saya enggak keberatan bayar. Saya cuma mempertanyakan saja apakah yang meninggal karena Covid pemakamannya di-cover pemerintah atau tidak. Rinciannya secara garis besar uang itu untuk konsumsi, upah gali 16 orang, bensin ambulans, dan beli sarung tangan (APD)," tuturnya.

Adi berharap, pemerintah bisa lebih terbuka menginformasikan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung Barat terkait hak dan kewajiban keluarga jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

Penjelasan

Dihubungi terpisah, Ketua Satgas Harian Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin mengatakan, pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat tidak dipungut biaya alias gratis.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah meng-cover anggaran pemakaman termasuk gaji pemikul jenazah dan penggali kubur.

"Kita pastikan harusnya tidak ada biaya. Gaji tukang gali sudah dianggarkan dari zakat profesi ASN karena hasil konsultasi mereka masuk dalam delapan asnaf," ungkap Asep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com