Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtuanya Diduga Meninggal akibat Covid-19, Pemkab Purwakarta Janji Tanggung Biaya Risqita dan Adiknya

Kompas.com - 30/07/2021, 18:43 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Risqita Nabillah Wicahyanti (19), beserta dua adiknya tengah terpukul. Kedua orangtuanya meninggal dunia diduga karena Covid-19.

Dengan kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan membantu biaya pendidikan Risqita dan adik-adiknya.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika yang mendengar kabar itu menyambangi ketiganya di rumah pamannya pada Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Strategi Ridwan Kamil Tekan Tingginya Angka Kematian Covid-19 di Purwakarta, Karawang dan Bandung

Kedatangan Anne disambut gembira oleh ketiga anak dan keluarga mereka. Namun Anne justru bersedih.

Bersama dengan lurah, Dinas Sosial, Kepala Bidang Perlindungan Ibu dan Anak, dan Anggota DPRD Purwakarta, ia berkomitmen memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Baca juga: Curhat Seniman Topeng Banjet Karawang: 2 Tahun Tak Pentas sejak Pandemi, Jual Peralatan buat Sambung Hidup

"Kami akan support dengan beasiswa pendidikan, termasuk untuk (anak) yang kecil," kata Anne.

Anne mengaku telah menginstruksikan tim penelusur kontak erat Covid-19 untuk mendata anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Kini 17 tim dari setiap organisasi perangkat daerah telah dibentuk yang langsung ditugaskan di 17 kecamatan.

Perlindungan anak menjadi bagian dari program penanganan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta

 

Ayah dan ibu tiada

Kondisi yang dialami mereka kini terjadi sejak sang ayah, Priyo Hari Wicahyo (45) yang awalnya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, ia mengalami perburukan kemudian sempat dibawa ke Rumah Sakit Bayu Asih dan meninggal pada 10 Juli 2021.

Kemudian, Sang ibu, Dewi Masrurotin (47) menyusul tiada pada 11 Juli 2021.

Sejak orangtua Risqita meninggal, ia kini hanya bersama dengan dua adiknya, ada M Fathan Nurhafidz (16) dan M Ikhwanul Azmil Wicahyo (9).

Fathan juga diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus dan bersekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri Purwakarta. Mereka tinggal di Perumahan Panorama, Purwakarta. 

Tinggal dengan paman

Paman Risqita, Johan Yasin Makali mengatakan, untuk tiga anak itu kini akan tinggal dengannya. Sebab, mereka membutuhkan bimbingan sejak orangtua mereka tiada.

"Sementara tinggal di rumah saya," ungkap Johan melalui pesan singkat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Purwakarta yang benjanji membantu biaya pendidikan ketiga keponakannya.

"Kami berterima kasih. Namun kami akan berunding dengan keluarga lebih dulu," kata dia.

Demikian halnya si sulung, Risqita menyambut baik tawaran itu. Sebab, pihak keluarga ada rencana membawa ketiga anak tersebut tinggal di luar Purwakarta.

"Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Ambu Anne. Tapi saya akan membicarakan terlebih dahulu dengan keluarga, bagaimana baiknya," kata Risqita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com