Hal itu dibenarkan Kepala Urusan Bagian Operasi (KBO) Satuan Reserse Krimimal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, Inspektur Satu Ridwan Budiarta, yang mengaku pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian seusai menerima laporan kejadian tersebut.
Pihaknya pun langsung menyelidiki kasus tersebut karena dalam menjalankan aksi dengan kekerasannya seolah-olah hendak menggerebek korban.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun telah memeriksa lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti kasus tersebut.
"Jadi sekitar jam 10.30 WIB tadi, saat korban berada di rumahnya sendirian tiba-tiba datang pelaku yang diperkirakan dua orang masuk rumah dan mendobrak pintu. Kemudian menakut-nakuti korban. Modusnya seolah-olah korban adalah DPO atau buronan narkoba," kata Ridwan di lokasi kejadian.
Kemudian korban sempat menunjukkan KTP menyebutkan namanya dan bukan nama yang dicari para pelaku.
Lalu salah satu pelaku memasuki kamar-kamar di dalam rumah korban dan mengambil barang-barang yang ada di kamar korban.
"Korban disekap di kamar mandi. Korban mengaku ketakutan karena pelaku memperlihatkan sebuah tas berjenis senjata. Tetapi kita tidak bisa menyimpulkan saat ini apakah itu senjata api atau bukan. Tapi mirip senjata," ungkapnya.
Sampai sekarang, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang berhasil kabur setelah melakukan aksinya.
Pihaknya pun berharap masyarakat lebih waspada dengan kejadian ini karena para pelaku kejahatan selalu memakai berbagai cara dalam aksinya meski di siang hari.
"Pelaku diduga 2 orang. Tapi kami sedang melakukan penyelidikan mudah-mudahan kami dapat mengidentifikasi pelaku tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.