Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polda Sulut soal Hilangnya Nama Rafael di Daftar Lulus Seleksi Bintara

Kompas.com - 30/07/2021, 17:41 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) memberi penjelasan soal protes dari keluarga Rafael Malalangi yang merasa terhapus namanya dari  daftar peserta lolos seleksi Bintara Polri.

Tidak masuknya Rafael dalam daftar itu diklaim terjadi karena ada kesalahan pencatatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, ada awalnya nilai Rafael memang dinyatakan cukup untuk lolos seleksi penerimaan Pendidikan Bintara Polda Sulut 2021.

Baca juga: Warga DIY Jadi Korban Penipuan Bermodus Penerimaan Taruna Akpol, Rp 58 Juta Raib

Namun, saat berlangsung sidang kelulusan pada Kamis (22/7/2021), ada seorang calon siswa Bintara lain yang mengajukan protes terkait nilai tes kesamaptaan jasmani (Kesjas).

Ketika dilakukan pemeriksaan ulang, ada perbedaan nilai renang Rafael antara yang tertera di flip chart dan berita acara.

“Di mana pada flip chart tercantum nilai 91, sedangkan pada berita acara yang diserahkan oleh tim kesjas kepada sekretariat adalah nilai 64,” kata Jules dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Setelah ada koreksi atas nilainya, peringkat Rafael dalam hasil akhir seleksi Bintara Polda Sulut turun.

Awalnya, Rafael yang berada di peringkat 22 turun ke peringkat 23.

Baca juga: Cerita 2 Anggota Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Istana Negara karena Positif Covid-19

Karena hanya 22 orang yang diterima dalam seleksi kali ini, maka dia dinyatakan tidak lolos.

Jules menambahkan, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Utara sudah menerima laporan dari keluarga Rafael pada 26 Juli 2021 dengan nomor: LP/62/VII/2021/Subbagyanduan.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bid Propam dan Itwasda Polda Sulut terhadap panitia seleksi penerimaan terkait adanya dugaan kesalahan faktor manusia (human error) penginputan nilai hasil tes kesjas,” ujar Jules.

Kendati demikian, kata Jules, Kepala Polda Sulut Irjen Nana Sudjana sudah mengeluarkan usulan agar Rafael tetap bisa mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Beliau (Kapolda Sulut) sudah menyetujui dan mengakomodasi untuk penambahan kuota sebanyak satu orang atas nama Rafael Malalangi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022," sebut Jules.

Sebagai informasi, tidak lolosnya Rafael dalam seleksi penerimaan Pendidikan Bintara Polda Sulut 2021 menjadi sorotan publik setelah video komplain orangtuanya viral di media sosial.

Baca juga: 30 Calon Taruna Akmil Positif Covid-19, Ganjar: Sudah Sembuh Semua

Berikut pernyataan ayah Rafael, Kenly Malalangi, dalam video tersebut:

Kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri

Kami ingin menyampaikan permohonan terkait anak kami yang mengikuti tes penerimaan Bintara Polri pada tanggal 22 Juli 2021 dan pada saat pengumuman dan disiarkan live streaming disaksikan oleh seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow jadi satu kebanggan bagi kami keluarga langsung membuat ibadah syukur.

Tapi hari ini tanggal 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan oleh orang lain.

Baca juga: Tahun Ini Gagal Seleksi Akpol Hanya karena Difitnah Terkonfirmasi Positif Corona

Apakah ini adil? Apakah ini adil pak? Kami orang susah. Orang tak punya pak. Kami mohon keadilan, mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri. Kiranya anak kami bisa mengikuti pendidikan.

Atas bantuannya kami keluarga dan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolri dan Bapak Presiden. Kami di sini meminta keadilan untuk anak kami.

Terima kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com