JEMBER, KOMPAS.com – Seorang tokoh agama di Kabupaten Jember KH Abdullah Syamsul Arifin menggelar pesta pernikahan anaknya di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4.
Bahkan, acara pernikahan itu dihadiri sejumlah pejabat seperti Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Foto dan video acara pernikahan itu tersebar di aplikasi pesan instan WhatsApp. Terlihat sejumlah tokoh agama dan akademisi hingga Bupati Lumajang menghadiri acara itu.
Padahal, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 19 tahun 2021pelaksanaan resepsi pernikahan ditiadakan selama penerapan PPKM darurat.
Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi Kusuma menjelaskan, acara pernikahan itu dilakukan di Kecamatan Bangsalsari pada Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Cerita Lek Dahlan Hibur Pasien Covid-19 di RSL Madiun: Supaya Mereka Bahagia, Imunnya Meningkat
Menurut dia, polisi didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat telah mendatangi lokasi acara untuk memberikan teguran.
“Sebelumnya sudah mau dilaksanakan pada awal masa PPKM, kemudian ditunda,” kata Adi Kusuma kepada Kompas.com via telepon, Jumat (30/7/2021).
Menurutnya, penyelenggara acara membuat video pernyataan sikap untuk menunda penyelenggaraan acara.
“Kemarin pas tau itu (pernikahan), kami datangi, kami kasih teguran,” papar dia.
Bahkan, Polres Jember juga sudah mendatangi lokasi kegiatan itu.
Adi mengaku, dirinya hanya bisa memberi teguran. Teguran itu disampaikan karena penyelenggara awalnya sepakat menunda acara.
“Itu akad nikah, mungkin efek undangan sudah disebar saat awal PPKM, yang dibatalkan,” tambah dia.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Arief Rahman Arifin akan menindak tegas semua pelanggaran PPKM Level IV.
“Semuanya kami tindak,” kata dia melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: DPRD Jember Sebut Biaya Pemulasaraan Jenazah Covid-19 yang Isoman Rp 4 Juta
Polres Jember, kata dia, tak hanya menindak acara pernikahan tokoh agama tersebut, tetapi juga acara pernikahan salah satu mantan pejabat rumah sakit.
“Yang sekarang masuk laporan acara akad nikah salah satu mantan pejabat RS,” tegas dia.
Sementara itu, KH Abdullah Syamsul Arifin atau akrab disapa Gus Aab belum bisa dikonfirmasi.
Kompas.com berupaya menghubungi via telepon namun belum diangkat. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga belum dibalas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.