SOLO, KOMPAS.com - Pungutan liar (pungli) terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Daksinoloyo milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah.
TPU ini terletak di Jalan Raya Solo - Baki, Dayung, Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Peristiwa pungutan liar dialami oleh warga RT 002, RW 003 Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Ketua RT 002, RW 003 Kedung Lumbu Sardjiman membenarkan adanya pungutan liar di tempat pemakaman Daksinoloyo.
Baca juga: Banyak Perawat Terinfeksi Covid-19, Empat Puskesmas di Banjar Kalsel Tutup
Dia menceritakan, bermula ada salah satu warga Kedung Lumbu, Darsono (62) meninggal dunia di rumah sakit dengan hasil swab positif Covid-19 pada Kamis (29/7/2021) malam.
Keluarga meminta jenazah Darsono untuk dimakamkan di TPU Daksinoloyo.
Sebelum jenazah tiba di pemakaman, keluarga sempat ditanya oleh oknum penggali kubur terkait dengan meninggalnya almarhum karena Covid-19 atau bukan.
Mereka menanyakan hal tersebut, kata Sardjiman, untuk menentukan terkait dengan besaran biaya atau ongkos penggalian makam.
Terlebih pemakaman jenazah itu harus dilaksanakan malam itu juga.
"Sama penggali kubur ditanya Covid mboten (tidak) mas (meninggalnya)? Mboten pak itu gejala paru-paru," kata Sardjiman saat dihubungi wartawan, Jumat (30/7/2021).
Setelah itu, kata dia, kakak dari almarhum meninggal Covid-19 melakukan negosiasi terkait biaya itu dengan oknum penggali kubur agar jenazah adiknya dapat segera dimakamkan.
"Persisnya kurang tahu. Kakaknya (almarhum) nego-nego sampai Rp 5 juta gitu. Uang itu katanya untuk gali malam-malam. Siapa yang mau gali malam-malam kalau tidak dibayar," terang dia.
Begitu mobil ambulans jenazah Darsono sampai di makam, proses pemakamannya pun sesuai protokol kesehatan.
Mengetahui secara prokes, kata Sardjiman, penggali kubur meminta biaya penggalian kubur kepada keluarga almarhum sebesar Rp 5 juta.
"Baru dikasih Rp 3 juta. Sisanya belum karena saya minta jangan kasih dulu," terangnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mamasa Meningkat 250 Persen, Didominasi Klaster Pernikahan dan Upacara Kematian