Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggali Kubur di Solo Diduga Minta Rp 5 Juta untuk Pemakaman Pasien Covid-19

Kompas.com - 30/07/2021, 16:58 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

Sardjiman meminta keluarga almarhum agar tidak memberikan sisa uang yang diminta oknum penggali kubur setelah dirinya menghubungi relawan pembawa jenazah Covid.

Karena tidak ada pungutan biaya apapun untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Saya sudah bilang ke keluarga (tidak ada pungutan biaya apapun) kalau pemakaman prokes gitu. Keluarga (almarhum) sudah ikhlas. Setelah saya telpon (keluarga) jangan dilunasi memang tidak dikasih," tutur dia.

Relawan SAR Perum Jasa Tirta 1 selaku pembawa jenazah pasien Covid-19, Bayu Riyadi menyayangkan adanya praktik pungutan liar pemakaman jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum.

Bayu mengaku dirinya bahkan menyaksikan secara langsung praktik pungutan liar oleh oknum penggali kubur dengan keluaga jenazah pasien Covid-19.

"Di saat pemakaman itu saya lihat ada salah satu penggali kubur dekati korban itu transaksinya sudah deal Rp 5 juta. Lha keluarganya baru bawa Rp 4 juta. Itu pas pada waktu itu pemakamannya bersamaan. Satu warga Baki, Sukoharjo dan sedangkan yang saya antar jenazah warga Kedung Lumbu, Solo dealnya juga Rp 5 juta," kata dia.

Budi mengatakan, selama memakamkan jenazah Covid di sejumlah TPU di Solo tidak pernah ada penggali kubur yang sampai meminta biaya pemakaman.

"Di mana pun semua pemakaman di Untoroloyo dan pemakaman semuanya mau tak kasih duit aja tidak berani terima. Tak kasih rokok aja tidak berani terima. Lha ini di Daksinoloyo kok sampai sekian juta minta biaya pemakaman," terang dia.

Pohaknya kemudian melaporkan terkait praktik pungutan liar tersebut ke dinas terkait dengan harapan segera dapat ditindaklanjuti.

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, segera menindaklanjuti terkait adanya praktik pungutan liar pemakaman jenazah Covid-19.

"Dicatat dulu nanti tak urus," kata Gibran singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com