Sebagai simbolisasi bahwa pedagang sudah menyerah menghadapi pandemi Covid-19, sejumlah bendera putih dipasang di kawasan Malioboro.
Bendera putih dipasang mulai dari jalan masuk Malioboro hingga di depan kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Desio menyampaikan, pemasangan bendera putih ini bukanlah bentuk protes kepada pemerintah.
“Bukan protes, imbauan supaya mengerti perasaan PKL bahwa ekonomi lumpuh total tidak ada pedagang tidak ada pengunjung," bebernya.
Menurutnya, bendera putih ini merupakan ungkapan perasaan para pedagang yang merasa kesulitan menghadapi pandemi, sehingga membuat ekonomi mereka lumpuh.
"Menyerah secara universal. Kami enggak bisa berbuat apa-apa lagi," tandasnya.
Kata Desio, dari awal pandemi hingga saat ini sudah ada tiga ribuan pedagang yang terdampak.
Baca juga: Sejarah Malioboro, Jalan yang Dihiasi Untaian Bunga
Sebagian besar pedagang juga sudah kehilangan modal karena tergerus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, dia berharap agar pedagang bisa mendapat bantuan modal.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.