PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga kecewa tak bisa mengikuti vaksin massal di Gedung Guru Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (30/7/2021).
Padahal, banyak warga sudah mengantre sejak subuh. Antrean bahkan menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Stok Vaksin di Gudang Dinkes Medan Tinggal 150 Dosis, Suntikan Dosis Pertama Dihentikan
Warga yang hadir sempat bersitegang dengan petugas pelaksana vaksinasi. Situasi itu sempat direkam warga dan beredar di media sosial.
Baca juga: Lampung Urutan Ke-4 Penyumbang Kasus Kematian Tertinggi karena Covid-19, Apa Langkah Gubernur?
Seperti yang diunggah akun Instagram @kabarpekanbaru.
Baca juga: Stok Vaksin di Pekanbaru Menipis, Jubir Satgas: Sabar...
"Di mana pemikiran pemerintah sekarang? Kayak gini mau vaksin aja. Bukannya divaksin malah dicueki, ditinggalin tak bertanggung jawab dan bilang vaksin habis," tulis @kabarpekanbaru.
Hingga siang, video tersebut sudah dilihat 6.270 kali dan mendapat 70 komentar negatif dari warganet.
"Mending gak usah. Vaksin tak dapet, malah virus yg dibawa pulang," komentar akun @bg_benn.
"Vaksin jalur undangan," tulis akun @abuaddhuha.
Kecewa
Mahmud Hijami, warga Kecamatan Marpoyan Damai, mengaku kecewa karena tidak bisa mengikuti vaksinasi di Gedung Guru.
Padahal dia sudah datang sejak pukul 05.00 Wib.
"Saya sudah datang dari jam lima subuh, tapi enggak kebagian vaksin pertama," ujar Mahmud saat diwawancarai wartawan, Jumat.
Dia bersama sejumlah warga lainnya sudah mendapat formulir dari RW di tempat tinggal mereka. Namun, saat datang, mereka malah tidak bisa mendapat vaksin.
"Tadi kami disuruh kumpulin formulir, tapi enggak dapat vaksin juga. Enggak tahu apa sebabnya, ditinggal begitu saja," ujar Mahmud.
Seorang wanita yang enggan disebutkan namanya juga sangat kesal dengan kondisi yang dia alami di Gedung Guru.