Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Menunggu dari Subuh dan Berdesak-desakan, tapi Warga Tak Kunjung Dapat Vaksin

Kompas.com - 30/07/2021, 15:31 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Wanita ini mempertanyakan bagaimana bisa dirinya yang sudah sejak pagi mengantre, tapi tak kebagian vaksinasi.

"Kami udah nunggu dari pagi sampai siang, tapi tak dapat vaksin. Kenapa bisa seperti ini?" kata wanita tersebut.

Penjelasan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Iwan Simatupang yang ada di lokasi mengatakan, vaksin diberikan kepada warga yang sudah mendapat surat pengantar dari Camat Marpoyan Damai.

"Pelaksanaan vaksinasi di Gedung Guru itu hanya untuk masyarakat yang sudah memperoleh surat pengantar dari camat. Tadi camat juga sudah jelaskan, tapi kan mereka ngeyel, mereka beralasan sudah antre," kata Iwan saat diwawancarai wartawan, Jumat.

Namun, kata dia, keterbatasan stok vaksin yang jadi persoalan. Vaksin hanya tersedia 750 dosis.

"Karena vaksin kan terbatas, hanya 750 dosis. Sementara orang antre sudah ada sekitar ribuan," ujar Iwan.

Terpisah, Camat Marpoyan Damai Junaedi juga mengatakan, vaksin diberikan kepada warganya yang sudah mendapat surat pengantar.

"Vaksinasi di Gedung Guru memang khusus untuk warga kita di Kecamatan Marpoyan Damai. Karena vaksin cuma 750 dosis, tentu diprioritaskan untuk warga kami yang ada di enam kelurahan. Karena Kecamatan Marpoyan Damai zona merah Covid-19," kata Junaedi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Dia sebelumnya sudah melakukan rapat bersama pemerintah kelurahan terkait vaksinasi massal ini.

Hasil kesepakatan, warga yang akan divaksinasi diberikan surat pengantar dan ditandatangani oleh Junaedi.

"Kenapa kita buat surat pengantar, karena untuk menghindari kerumunan. Tapi, kita tak menyangka jumlahnya meledak. Warga yang datang itu dari mana-mana. Ada yang dari kecamatan lain di Pekanbaru, bahkan ada yang dari Kabupaten Kampar dan juga dari Siak," akui Junaedi.

Junaedi menegaskan, bagi warga yang tak memiliki surat pengantar tidak mendapat jatah vaksinasi.

Meski warga beralasan sudah membawa surat pengantar RT dan RW, serta mengantre lama.

"Kita pun tak bisa melayani, karena stok vaksin terbatas, cuma 750 dosis. Tapi, kalau jumlah vaksinnya ribuan, mau kita layani setiap hari," kata Junaedi.

Terkait keterbatasan stok vaksin, Junaedi sudah melaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru untuk penambahan stok dosis.

Soal kerumunan, dia mengatakan bahwa petugas telah meminta agar warga tidak berdesak-desakan dan kembali ke rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com