BANDUNG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) ada tiga daerah dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19 dari tanggal 19-25 Juli 2020.
Tiga daerah tersebut yakni, Kabupaten Purwakarta (216 kematian), Kabupaten Karawang (130 kematian), dan Kabupaten Bandung (65 kematian).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sudah menjalankan berbagai strategi untuk menekan kasus kematian akibat Covid-19.
Baca juga: 3 Daerah di Jabar dengan Angka Kematian Tertinggi akibat Covid-19
Seperti program membagikan obat dan suplemen gratis termasuk konsultasi kesehatan digital bagi pasien isolasi mandiri lewat laman Pikobar.
Berdasarkan data 4-20 Juli 2021, layanan telekonsultasi sudah diakses oleh 14.864 orang dan 781 paket obat yang dikirim kepada pasien isoman.
Kemudian, Pemprov Jabar juga mendapat suplai 85,8 ton oksigen cair dari PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group) untuk disebar ke rumah sakit rujukan.
“Ada sekira 2.000 tabung oksigen dari Pemprov sedang bersirkulasi, kemudian telemedicine ada sekitar 2.000 pertanyaan dari warga isoman,” ucap Emil, sapaan akrabnya, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Jabar Terima 85,8 Ton Oksigen Cair dari Sumsel
Berdayakan 300.000 relawan berbasis RT
Untuk penguatan pelacakan, Pemprov Jabar juga sudah memulai memberdayakan sekitar 300.000 relawan berbasis RT untuk melakukan penelusuran.
Para relawan akan mendata melalui sistem pelacakan digital.
Data ini kemudian disampaikan oleh koordinator untuk dilaporkan kembali ke pusat berbasis puskesmas.
Satgas Covid-19 Jabar juga menemukan korelasi antara cakupan vaksinasi Covid-19 dan kasus kematian. Semakin tinggi cakupan vaksinasi, tingkat kematian akibat Covid-19 semakin rendah.
"Kota Bandung dan Kota Cirebon cakupan vaksinasinya tertinggi, jumlah kasus kematian terendah. Sedangkan, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu dan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasinya terendah, jumlah kasus kematian tertinggi," kata Emil.