Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wujudkan Ketahanan Pangan, Inovasi "Getar Dilan" Luwu Utara Masuk Top 45 KIPP

Kompas.com - 30/07/2021, 10:11 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comInovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara berupa “Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Getar Dilan),” berhasil masuk ke dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 Terpuji klaster pemerintah daerah (pemda).

Inovator Getar Dilan, Alauddin Sukri berharap, keberhasilan yang diraih Luwu Utara tersebut mendapat dukungan kerja sama dari semua pihak. Dukungan harus diperoleh karena untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Sekaligus ini upaya kami agar rumah tangga miskin dapat menikmati pangan yang sehat dan menjadi sumber pendapatan rumah tangga mereka,” ujar Alauddin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Pernyataan tersebut, ia sampaikan saat menyaksikan pengumuman KIPP 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) secara virtual dari Warung Kopi (Warkop) Indah Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: 4 Inovasi Layanan Publik Luwu Utara Masuk Top 30 KIPP, Begini Respons Bupati Indah

Adapun pengumuman tersebut secara resmi dilakukan oleh Tim Sekretariat KIPP, Tim Evaluasi (TE) KIPP dan Tim Panel Independen (TPI) KIPP.

Saat Ketua Tim Evaluasi KIPP Ida Bagus Wyasa Putera membaca pengumuman dan menyebut nama Getar Dilan, sontak Tim Pelaksana Warkop Indah dan Tim Humas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Luwu Utara bersorak sorai atas keberhasilan itu.

Seketika itu pula Alauddin langsung mendapatkan ucapan selamat dari mereka yang hadir merayakan keberhasilan Getar Dilan masuk Top 45.

Alhamdulillah, terima kasih kepada ibu Bupati Indah Putri Indriani, pak Wakil Bupati (Wabup) Suaib Mansur, pak Sekretaris Daerah (Sekda), teman-teman Warkop Indah, tim Media Humas Kominfo, admin lokal, teman-teman DKP, teman-teman penyuluh, para penerima manfaat inovasi dan semua pihak yang belum sempat saya sebut satu per satu,” ucap Alauddin terharu.

Baca juga: Ingin Luwu Utara Aman dan Sehat, Bupati IDP Imbau Warga Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru

Menurutnya, keberhasilan Getar Dilan masuk ke dalam Top 45 KIPP 2021 tidak lepas dari komitmen pimpinan untuk terus menjaga dan mendukung keberlangsungan inovasi.

Bupati Indah sendiri menyebutnya sebagai inovasi terstruktur, sistematis, dan masif.

Dengan suara sedikit terbata, Alauddin berharap bisa menjaga keberlangsungan inovasi tersebut melalui proses replikasi yang coba ia rancang.

Insya Allah, 'Getar Dilan' akan kami replikasi menjadi sebuah konsep pertanian keluarga tanpa warung untuk menjaga keberlangsungan dari inovasi ini,” kata dia, yang juga didampingi Asisten III Eka Rusli, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Muhammad Hadi, dan Tim Pelaksana Warkop Indah.

Baca juga: Pengelola Hutan Pinus Mangunan Siapkan Inovasi untuk Sambut Wisatawan di Tengah Pandemi

Ia berharap, upaya-upaya yang telah dilakukan bisa mengangkat citra Luwu Utara agar lebih baik ke depan.

Proses replikasi harus segera dilakukan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Sekretariat Daerah Luwu Utara Muhammad Hadi mengatakan, setelah menjadi Top 45, hal terpenting yang harus dilakukan inovator adalah proses replikasi.

“Kami akan bekerja sama dengan pak inovator bagaimana membangun replikasi dari inovasi 'Getar Dilan'. Sebab, sangat luar biasa capaian prestasi kami di 2021,” imbuhnya.

Baca juga: Mencari Inovator Pengelolaan Sampah Plastik

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com