YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Di tengah pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), nelayan di Pantai Baron, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus menerima kenyataan tidak bisa melaut.
Aktivitas menangkap ikan terpaksa dihentikan karena adanya ancaman gelombang tinggi di Pantai Selatan.
"Terpaksa berhenti karena kalau nekat risikonya sangat berbahaya untuk keselamatan," ucap Salah seorang nelayan, Yanto kepada wartawan di Pantai Baron, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Detik-detik Nelayan di NTT Tewas Saat Dorong Perahunya ke Laut
Yanto mengatakan, aktivitas melaut sudah berhenti sejak Minggu (25/7/2021) lalu. Nelayan tidak berani menangkap ikan untuk menjaga keselamatan.
"Kalau saya milih memperbaiki jaring, jadi cuacanya baik langsung bisa melaut. Tapi, ada juga nelayan yang memilih pergi ke ladang untuk mengisi kegiatan selama berhenti melaut," kata Yanto.
Sementara, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, nelayan dibantu warga, dan petugas SAR sudah mengevakuasi perahu ke tempat yang aman.
Kenaikan gelombang air laut sudah terjadi sejak Senin (26/7/2021).
Meski demikian, hingga Kamis siang kondisi masih aman dan gelombang laut juga terpantau landai.
Sesuai dengan prediksi gelombang mencapai 5 meter akan mencapai puncaknya Jumat (30/7/2021). Menurut dia fenomena ini biasa terjadi setiap tahun.
"Belum terlihat dampaknya dan mudah-mudahan semua aman terkendali," kata Marjono.