Untuk penguatan pelacakan, Pemprov Jabar juga sudah memulai memberdayakan sekitar 300.000 relawan berbasis RT untuk melakukan penelusuran.
Para relawan akan mendata melalui sistem pelacakan digital.
Data ini kemudian disampaikan oleh koordinator untuk dilaporkan kembali ke pusat berbasis puskesmas.
Selain itu, peningkatan pengetesan terus dilakukan di 126 laboratorium kesehatan dengan kapasitas 25.000 sampel per hari.
Emil menargetkan pengetesan bisa ditingkatkan hingga empat kali lipat.
“Kami laporkan keterisan pusat isolasi lebih kurang ada 14.000 bed. sekarang sudah turun ke 60 persen, sehingga BOR (tingkat keterisian) pusat isolasi kami rata-rata di 33,5 persen. Jadi secara umum ada penurunan jumlah pasien di pusat isolasi maupun rumah sakit. BOR rumah sakit sekitar 60,17 persen,” kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.