IDAI juga mencatat, tajamnya peningkatan kasus Covid-19 pada anak disebabkan orang dewasa yang terus menerus keluar rumah dan tertular virus dari luar rumah.
“Kemudian dibawa ke rumah dan ditularkan ke anak-anaknya yang berada di rumah,” ucapnya.
Untuk kasus Covid-19 pada anak ini, dr finny juga menyebutkan gejalanya mirip dengan orang dewasa.
Seperti gejala napas dan paru-paru seperti batuk dan bisa hanya gejala saluran cerna seperti diare dan demam. Untuk penanganannya pun hampir sama dengan orang dewasa.
Baca juga: Kasus Covid-19 Sumbar Naik, 400 Dokter Terpapar dan 3 Meninggal, IDI: Beban Kerja Makin Berat
“Pada kasus anak ini juga sama dengan orang dewasa. Ada yang bergejala berat dan ringan. Untuk Sumbar, dari 8000-an kasus tersebut, sebanyak 80 persen anak bergejala ringan dan 20 persen dengan gejala berat terutama pada anak-anak yang ada penyakit komorbid,” terangnya.
IDAI juga berharap untuk menekan laju perkembangan Covid-19 ini, dibutuhkan sekali upaya membangun kesadaran tidak keluar rumah dan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin dari semua pihak.
Hingga saat ini, dr finny juga menyatakan sekolah tatap muka sangat tidak dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.