Sementara itu, Direktur RSUD Kotapinang Febri Harahap sampai saat ini belum memberi keterangan.
Panggilan telepon hingga pesan singkat yang ditujukan kepadanya, hingga kini tak juga direspons.
Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan keluarga pasien RSUD Kotapinang protes, kerena pihak rumah sakit diduga memberi cairan infus kedaluwarsa kepada pasien yang masih berusia balita.
Kejadian itu diduga terjadi pada 27 Juli 2021.
Pada botol infus tertera masa berlaku infus itu habis pada Mei 2021.
Pihak keluarga pun melaporkan dugaan pelanggaran rumah sakit itu kepada polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.