Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Distribusikan 203 Ton Oksigen untuk Jateng, Jabar dan Kalbar

Kompas.com - 29/07/2021, 15:43 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B Batam, Kepulauan Riau, terus mempercepat fasilitas pengiriman oksigen ke berbagai wilayah di Indonesia untuk kebutuhan pasien Covid-19.

Pengurusan kepabeanan 11 isotank berisi oksigen milik PT Samator Gas Industri hanya memerlukan waktu 4 jam saja.

Setelah semua proses selesai, 1 isotank tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Batu Ampar pada Selasa (27/7/2021) malam.

Baca juga: Bawa Jenazah ke Kantor Wali Kota Batam, Ini Tuntutan Pedagang

Oksigen yang didistribusikan adalah hasil produksi PT Samator Gas Industri yang merupakan produsen oksigen murni di Batam.

Manajer Akuntansi PT Samator Gas Industri Arif Budi mengatakan, dari 11 isotank tersebut, nantinya sebanyak 6 isotank akan didistribusikan dengan tujuan wilayah Jawa Tengah.

Sementara 4 isotank ke wilayah Jawa Barat dan 1 isotank ke Kalimantan Barat.

"Setiap isotank memiliki volume isi sebanyak 13 - 20 ton bersih oksigen murni," kata Arif saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Pemprov Sumsel Akan Bangun Pos Pengisian Oksigen Gratis

Menurut Arif, berdasarkan dokumen pabean yang didaftarkan, banyaknya oksigen murni yang akan didistribusikan ke setiap daerah yaitu 106,3 ton ke Jateng; 76,3 ton ke Jabar; dan 20,4 ton ke Kalbar.

Dengan demikian, total oksigen murni yang didistribusikan pada Selasa lalu adalah sebanyak 203 ton.

Sejak rencana distribusi oksigen pada 6 Juli 2021, PT Samator Gas Industri dan Bea Cukai Batam telah merealisasikan rencana distribusi tersebut sebanyak 4 kali pengeluaran oksigen murni.

Rinciannya, pada 12 Juli 2021 sebanyak 19,23 ton ke wilayah Sumatera Utara; dan pada 21 Juli 2021 sebanyak 20,23 ton ke wilayah Kalimantan Barat.

Kemudian pada 26 Juli 2021 sebanyak 20,64 ton ke wilayah Sumatera Utara; dan pada 27 Juli 2021 sebanyak 203 ton ke wilayah Jawa Barat, Jawa tengah dan Kalimantan Barat.

"Sejauh ini Bea Cukai Batam sangat memberikan dukungan dan asistensi yang baik. Setiap ditemukan permasalahan, kami selalu konsultasikan dengan Bea Cukai Batam, sehingga sejauh ini pengeluaran oksigen selalu lancar," kata Arif.

Baca juga: Tes Antigen Massal di Batam, Petugas: Ada yang Bandel, HP Dimatikan, Terpaksa Kita Gedor Rumahnya

Kepala Bidang Fasilitas Pabean dan Cukai I Sumarna mengatakan, selama proses percepatan pengeluaran barang, Bea Cukai Batam tetap memperhatikan prosedur yang sesuai dengan aturan.

"Sejauh ini dokumen dan kondisi kontainer dan barang yang diajukan oleh PT Samator Gas Industri selalu jelas dan benar, sehingga Bea Cukai Batam mudah dalam melakukan pemeriksaan," kata Sumarna.

Langkah yang diambil Bea Cukai Batam untuk mempercepat pengeluaran oksigen murni dari Batam merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia.

"Semakin cepat oksigen terdistribusikan akan sangat membantu pihak-pihak dalam dunia medis. Dengan demikian, kondisi Indonesia bisa segera pulih kembali," kata Sumarna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com