Penasaran dengan rasa cilok
Haika salah satu pembeli mengaku, penasaran dengan cilok pejabat yang saat ini sedang viral.
Dia mengatakan, pertama kali melihat video penjual cilok memakai jas dari grup WhatsApp.
"Nyobain cilok yang lagi viral nih. Tadi pas lagi lewat loh kok ada cilok, penasaran makanya balik lagi. Tapi kreatif sih benar-benar kreatif," kata Haika.
Tidak hanya membeli cilok, Haika juga mengambil beberapa video.
Sandi salah satu pembeli menilai, penjual cilok yang memakai jas dan dasi merupakan sesuatu hal yang unik dan menarik.
"Tadi temen yang ngasi tau itu cilok yang jualan pakai jas, coba beli aja pengen coba rasanya," kata Sandi.
Menurut Sandi, selain berjualan dengan cara yang unik, rasa ciloknya juga enak.
"Enak sih, enak bener," kata Sandi usai mencicipi bakso cilok.
Cilok dagangan Lutfi diberi nama 'Cilok Pejabat dari rakyat untuk rakyat'.
Lutfi memberi nama 'Cilok Pejabat' bukannya tanpa alasan.
Nama 'Cilok Pejabat' dipilih, sebab di kampungnya Ia menjabat sebagai kepala lingkungan.
Tidak hanya penampilan yang nyentrik, kepala lingkungan Karang Kateng, Kelurahan Punia, kecamatan Mataram ini, mengaku menjaga kualitas rasa dan kebersihan cilok dagangannya.
Berbeda dari bakso cilok pada umumnya, bakso cilok buatan Lutfi berwarna hijau karena ada campuran sayur sawi. Sehingga makanan itu memiliki kandungan gizi lebih.
Bahan baku daging yang akan digunakan membuat cilok merupakan daging sapi pilihan.
"Mulai dari pengolahan sampai pembuatan saos kita jaga kebersihannya. Dari rasa terus kebersihan kita jaga," kata Lutfi.
Meski diberi julukan cilok pejabat, kata Lutfi, harga ciloknya tetap merakyat. Dia membanderol dagangannya seharga Rp 10.000 untuk satu cup cilok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.