Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

140 Rumah Sehat di Masing-masing Kelurahan di Surabaya Mulai Beroperasi

Kompas.com - 28/07/2021, 19:08 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mulai mengoperasikan rumah sehat yang berada di masing-masing kelurahan.

Pembukaan Rumah Sehat ini dilakukan secara simbolis dalam apel bersama yang berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (28/7/2021).

Apel tersebut dihadiri oleh Lurah, Camat, beserta Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Hadir pula, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, Relawan Surabaya Memanggil hingga Tokoh Masyarakat.

Baca juga: Sejumlah RW di Surabaya Sudah Siapkan Rumah Isolasi Mandiri, Ini Alasannya...

Tinjau Rumah Sehat

Setelah melaksanakan apel, Eri beserta jajaran Forkopimda Surabaya kemudian meninjau salah satu Rumah Sehat yang berada di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng.

Di sana, ia melihat langsung kesiapan sarana prasarana yang tersedia di Rumah Sehat tersebut.

Sejak hari Rabu (28/7/2021), Rumah Sehat ini sudah mulai beroperasi dan bisa digunakan warga untuk isolasi mandiri.

"Pendirian Rumah Sehat di setiap kelurahan ini bertujuan untuk melindungi warga di masing-masing kelurahan dari penularan Covid-19," ujar Eri, Rabu.

Baca juga: Soal Durasi Waktu Makan di Warteg Dibatasi 20 Menit, Ini Komentar Warga Surabaya

 

Ilustrasi isolasi mandiri di rumah dan mengalami long covid.SHUTTERSTOCK/IREM01 Ilustrasi isolasi mandiri di rumah dan mengalami long covid.
Ia mencontohkan, ketika di satu kampung terdapat warga yang terpapar Covid-19 dan tidak bergejala, maka bisa diarahkan ke Rumah Sehat untuk isolasi mandiri.

Sedangkan untuk warga yang memiliki gejala sedang, akan dirawat ke Hotel Asrama Haji (HAH).

Sementara itu, bagi warga yang memiliki gejala berat, akan langsung dirawat di rumah sakit, baik itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Rumah Sakit Darurat.

"Ini bukan tempatnya ambulans, bukan. Bukan tempatnya yang sakit, bukan. Tapi ketika di kampungnya ini ada yang terpapar Covid-19, namun tidak memiliki gejala bisa diajak ke rumah sehat. Sehingga warga sekitar kampung bisa aman," ujar Eri.

Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi

Eri menjelaskan, dengan adanya Rumah Sehat di setiap kelurahan, maka pemkot dapat segera memisahkan dan memberi penanganan kepada warga yang terpapar Covid-19.

Sehingga penularan Covid-19 di kampung tersebut dapat dicegah.

"Kita bisa kontrol, bisa kita berikan obat biar cepat sehatnya. Sehingga warga sekitar kampung ini akan menjadi aman," jelas Eri.

Baca juga: Banyak Napi di Nusakambangan Terpapar Covid-19, Kalapas: Mendesak Divaksin

 

Eri menyatakan, saat ini sudah sekitar 140 kelurahan yang mempunyai Rumah Sehat di Kota Surabaya.

Namun, Rumah Sehat ini hanya dikhususkan bagi warga di wilayah tersebut yang terpapar Covid-19.

Karena itu, pihaknya berharap kepada warga yang masih menolak adanya rumah sehat agar dapat memahami manfaat dari tempat isolasi terpusat (isoter) tersebut.

"Saya yakin dengan kerendahan hati, warga Surabaya pasti akan berjuang bersama untuk kepentingan kelurahannya masing-masing," tutur dia.

Baca juga: Menyamar Jadi Pembeli, Tim Kejaksaan Tangkap Penjual Tabung Oksigen yang Patok Harga Tinggi di Surabaya

Dalam kesempatan itu, Eri juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa beras, masker, dan oximeter kepada Camat untuk kemudian disalurkan ke setiap Rumah Sehat yang ada di wilayahnya masing-masing.

Eri menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran Pemkot Surabaya terutama Camat, Lurah dan juga seluruh warga Kota Pahlawan.

Karena, berkat kerja keras mereka, Rumah Sehat di setiap kelurahan Surabaya dapat berdiri.

"Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya, Camat dan Lurah, beserta seluruh warga Surabaya. Ini merupakan, ikhtiar kita semua," kata Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com