Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Nasib Siswa Didik, Anggota DPRD Magetan Desak Pemkab Cari Solusi Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 28/07/2021, 16:36 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Anggota DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur  mendesak pemerintah daerah untuk membuat formulasi belajar tatap muka yang sesuai dengan penerapan prokes setelah pelonggaran PPKM.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Magetan Joko Suyono mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan harus mempunyai terobosan baru pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka.

“Sudah barang tentu tidak harus full sekolah, bisa separuh sekolah atau seperempat sekolah, tapi ini harus dilakukan,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/07/2021).

Baca juga: Pelajar SMA di Kalbar Mulai Divaksin Covid-19, Persiapan Belajar Tatap Muka Terbatas

Pembelajaran secara daring, menurut Politisi PDIP ini, kurang efektif.

Mengingat, masih banyak kendala yang dihadapi daerah. Menurutnya, anak-anak didik saat ini lebih suka memanfaatkan gadget untuk hiburan.

Dia menilai, lamanya siswa sekolah tidak melakukan belajar secara tatap muka berpengaruh terhadap kualitas penyerapan materi pendidikan siswa.

Pembelajaran secara daring yang dijalankan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19, menurutnya, juga tidak bisa maksimal diterima oleh siswa karena sejumlah keterbatasan yang dialami siswa.

“Bisa 80 persen gadget itu hanya untuk main untuk game, main TikTokan dan YouTube-an,” imbuhnya.

Baca juga: Tak Ingin Warga Isoman Meninggal, Wali Kota Madiun Sulap 12 Gedung Sekolah jadi Lokasi Isoter

 

Untuk mencari solusi terbaik dari keluhan warga yang hampir 2 tahun terakhir tak bisa melakukan belajar tatap muka, DPRD Magetan rencananya akan mengundang pemerintah daerah dengan perwakilan dari komite sekolah serta Satgas Penanganan Covid-19.

“Kita ajak ngomong semua komite, guru,  murid. Kalau ragu ragu perlu buatkan surat pernyataan. Saya punya anak saya siap menandatangani anak saya untuk belajar karena apa, covid ini kita juga belum tahu kapan berakhirnya,” ucapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com