Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dilarang Orangtua, Kini Bisnis Karangan Bunga Siswa SMK Ini Hasilkan Rp 1 Juta Per Hari

Kompas.com - 28/07/2021, 16:08 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Wildan Izza Fauzan, siswa kelas X SMK N 1 Blora aktif berwirausaha di bidang merangkai karangan bunga.

Kini berkat usaha tersebut, dia mampu mengantongi omzet Rp 1 juta per hari.

Fauzan mengaku memang hobi merangkai karangan bunga sejak beberapa tahun lalu.

"Karena dari awalnya hobi, terus makin lama makin berkembang," ucap Fauzan saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Pelajar 15 Tahun Sukses Bisnis Karangan Bunga Saat Pandemi, Raup Omzet hingga Rp 1 Juta Per Hari

Remaja 15 tahun tersebut menjelaskan modal membuat karangan bunga berawal dari uang saku yang dikumpulkan.

"Modalnya dari uang saku lebaran dulu terus saya kumpulkan, terus buat belanja bunga-bunga, kertas, pita juga," katanya.

Namun, hobi membuat karangan bunga tersebut sempat tidak didukung oleh orangtuanya.

Ali Mustofa, ayah Wildan Izza Fauzan pelajar 15 tahun yang berbisnis karangan bunga di Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Ali Mustofa, ayah Wildan Izza Fauzan pelajar 15 tahun yang berbisnis karangan bunga di Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021)

Ayahnya, Ali Mustofa mengaku sempat kaget dengan hobi anak sulungnya tersebut.

"Ya sebetulnya dulu saya agak kaget, anak laki-laki kok senang bunga, tapi saya arahkan ke yang lain enggak mau, nekat terus itu ambil bunga dan sebagainya," ucap Ali Mustofa.

Baca juga: Pelajar 15 Tahun Sukses Bisnis Karangan Bunga Saat Pandemi, Raup Omzet hingga Rp 1 Juta Per Hari

Menurutnya, Fauzan sudah menyukai tanaman bunga sejak berusia anak-anak. Bahkan, ketika diajak ke sawah, anaknya itu selalu mengambil bunga.

"Ya dia itu mulai bakat pada tanaman bunga-bunga itu mulai dari usia TK Kecil, dia sudah senang menanam bunga, ambil bunga-bunga di sawah, di ladang, dan sebagainya. Terus dia sering rakit-rakit," katanya.

"Kalau ada kuburan dia itu lihat orang di kuburan dan ada rangkaian bunga selalu dilihat, ikut di kuburan juga. Sehingga dia tertariknya di situ," tambahnya.

Pelajar SMKN 1 Blora, Wildan Izza Fauzan (15) mampu berkreativitas dengan membuat karangan bunga yang bernilai ekonomis saat ditemui di rumahnya, Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Pelajar SMKN 1 Blora, Wildan Izza Fauzan (15) mampu berkreativitas dengan membuat karangan bunga yang bernilai ekonomis saat ditemui di rumahnya, Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021)
Karena anaknya sangat menyukai bunga, Ali sempat khawatir dengan kondisi sang anak.

"Dari awalnya saya khawatir, tapi setelah saya cek ternyata 'kamu laki-laki betul ya', 'ya saya laki-laki betul saya pak'," jelasnya.

Namun, kini sebagai orang tua, Ali Mustofa mendukung bisnis yang dilakoni oleh anaknya.

"Alhamdulillah sekarang sudah saya dukung, karena sedikit-sedikit sudah menghasilkan uang," terangnya.

Baca juga: Ironi Penjual Peti Mati, Omzet Naik Tajam di Tengah Banyaknya Kematian

Wildan Izza Fauzan mulai menggeluti bisnis karangan bunga sejak dua tahun belakangan.

Pada masa pandemi Covid-19, banyak pesanan dari dalam kota ataupun luar kota.

Bahkan, dalam sehari dia mampu membuat lima karangan bunga baik berupa karangan bunga berdiri ataupun buket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com