Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecatan Polisi di Kupang Jadi Komplotan Pencuri Ternak Sapi

Kompas.com - 28/07/2021, 15:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tim Resmob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk tujuh orang pelaku pencurian ternak sapi di wilayah Kota Kupang, NTT.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, tujuh orang pelaku tersebut yakni berinisial PL, YS, O, H, R, A dan N.

Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi

Salah satunya pecatan polisi

PL diketahui merupakan mantan anggota polisi yang sudah dipecat dari kesatuannya.

"Komplotan ini sudah lama beraksi dan melibatkan PL (40), mantan anggota Polri yang sudah dipecat," ungkap Krisna, kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Krisna menyebutkan, PL dan pelaku lainnya diamankan pada Rabu, di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Baca juga: 2 Oknum TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Merauke, Gubernur Papua Minta Masyarakat Tenang

Kronologi

Krisna menuturkan, kejadian bermula sekitar pukul 04.00 Wita.

Saat itu, tim Resmob Subdit III/Jatanras Polda NTT membuntuti seorang pria yang diduga merupakan kaki tangan dari jaringan gembong pencuri ternak yang sering beroperasi di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.


Ilustrasi daging sapi segar. SHUTTERSTOCK/vitals Ilustrasi daging sapi segar.
Tim Resmob membuntuti YS alias Je'u (35), mulai dari depan Rumah Sakit Umum Undana (Undana Lama), Jalan Jenderal Soeharto, Kelurahan Naikoten I Kota Kupang.

Saat itu Je'u menumpangi mobil angkutan kota dan menuju ke arah Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.

Ternyata mobil angkutan kota yang ditumpangi Je'u berhenti di depan rumah milik PL dan memuat beberapa karung dan plastik.

Polisi kemudian menghentikan mobil angkutan kota tersebut dan menemukan daging sapi yang siap dibawa ke Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang untuk dijual.

Kepada polisi, Je'u mengaku kalau ia bagian dari komplotan PL.

Polisi kemudian mengamankan PL di rumahnya di Kelurahan Sikumana.

Dari hasil interogasi polisi terhadap Je'u dan PL, polisi mengamankan KAN alias Anton (34), selaku pengepul daging sapi hasil curian di pasar Oeba.

Baca juga: Heboh Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Faktanya

Selain mengamankan ketiga komplotan pencuri ternak sapi ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa daging sapi segar sebanyak 180 kilogram, parang, pisau, handphone dan timbangan daging.

Dalam pengakuannya, Je'u mengakui kalau daging sapi tersebut diangkut dari rumah PL.

Rencananya daging sapi ini akan dibawa ke Anton, pengempul daging di pasar Oeba Kota Kupang.

Anton sendiri mengaku kalau daging sapi tersebut dibeli dari PL seharga Rp 65.000 per kilogram.

Baca juga: Di Balik Aksi Sukarela Bejo Semprotkan Disinfektan Gratis, Prihatin Rekan dan Kerabat Meninggal karena Covid-19

Sedangkan PL mengakui, daging sapi tersebut merupakan hasil curian dari Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

"PL mengaku, mencuri dua ekor sapi," ujar Krisna.

Aksi pencurian ia lakukan bersama, O, H, R, A dan N.

Polisi kemudian mengembangkan pemeriksaan dan mengamankan anggota sindikat pencurian ternak sapi ini yakni O, H, R, A dan N di rumah mereka masing-masing di wilayah Kota Kupang.

"Saat ini, para pelaku sudah ditahan di Mapolda untuk proses hukum lebih lanjut," kata Krisna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com