Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Polisi Ungkap Kasus Vandalisme Baliho Puan Maharani di Blitar

Kompas.com - 28/07/2021, 14:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Minta keterangan 6 saksi.

Menurutnya, polisi telah meminta keterangan dari enam orang saksi yang terdiri dari saksi pelapor dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, dan warga yang tinggal di sekitar lokasi baliho.

Yudo juga mengatakan bahwa personel Polda Jatim yang sempat diperbantukan dalam upaya pengungkapan kasus kini sudah ditarik kembali ke Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (16/7/2021), pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar melaporkan adanya coretan bertuliskan "Open BO" pada baliho Puan Maharani yang ada di depan kantor mereka di Jalan Irian Jaya, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.

Baliho tersebut dipasang menjelang pelaksanaan rapat kerja daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang berlangsung pada 21 Juni di Kota Blitar di mana seluruhnya dari 38 DPC PDI Perjuangan Jawa Timur mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden untuk suksesi 2024.

Polisi menduga aksi vandalisme itu terjadi antara Rabu malam (14/7/2021) dan Kamis dini hari (15/7/2021).

Baca juga: Baliho Puan Maharani Dicoreti Open BO, PDI-P Jatim: Ada yang Tak Senang dengan Kerja Kami

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto mengatakan, penjaga kantor mengetahui pertama kali adanya coretan pada baliho Puan Maharani itu pada Kamis pagi (15/7/2021).

Suwito juga meyakini bahwa aksi vandalisme tersebut bermuatan politis.

Menurutnya, butuh upaya keras bagi pelaku untuk menjangkau posisi baliho di ketinggian lebih dari tiga meter itu sehingga kecil kemungkinan aksi itu dilakukan remaja yang biasa melakukan aksi vandalisme pada properti publik.

"Itu kalau dua orang saling 'panggul' juga tidak akan bisa (menggapai). Harus pakai tangga atau alat," ujar Suwito saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Anggota DPR Daerah Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan Guntur Wahono menilai aksi vandalisme dilakukan oleh pihak eksternal PDI Perjuangan yang berniat mengadu domba kubu pendukung Puan Maharani dan kubu kontra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com