Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat Covid-19 Tinggi, Bupati Ponorogo Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 28/07/2021, 14:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan, tingginya angka kematian warganya akibat covid-19 lantaran mereka banyak yang terlambat mendatangi fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala.

Ironisnya, banyak kasus ditemukan, pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi telah parah.

“Kebiasaan rakyat kita itu untuk mengakui dirinya covid-19 itu kan tidak mau. Ketika badannya anget dan flu dia takut untuk swab. Takut untuk dicovidkan. Maka kalau belum parah banget belum ke dokter atau rumah sakit,” ujar Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko kepada Kompas.com, Rabu (27/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi

Dibawa ke RS dalam kondisi parah

Kang Giri mengatakan, tingkat keparahan kasus terlihat dari angka saturasi pasien yang berkisar 60 hingga 70 persen saat dibawa ke rumah sakit rujukan.

Kondisi itu menjadikan banyak warga yang dibawa dalam kondisi kritis akhirnya meninggal dunia.

Kendati kasus kematian tinggi, Kang Giri menyebut penambahan kasus mulai melandai.

Hal itu menunjukkan masyarakat mulai menyadari pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia meyakini warga yang tidak percaya covid-19 kini sudah berubah. Apalagi covid-19 sudah menelan banyak korban jiwa di Kabupaten Ponorogo.

“Orang yang tidak percaya covid-19 akhirnya mulai takut dan percaya. Saya sendiri awalnya tidak terlalu yakin kalau covid-19 itu sakit. Ternyata setelah saya terpapar memang benar-benar sakit,” ujar Kang Giri.

Baca juga: Fotonya Menghadiri Acara Pernikahan Saat PPKM Darurat Viral, Ini Penjelasan Bupati Ponorogo


Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Untuk menekan angka kematian warga akibat covid-19, kata Kang Giri, Pemkab Ponorogo memastikan jangan sampai terjadi kasus kematian pada warga yang sementara menjalani isoman.

Untuk itu rumah sakit lapangan yang sementara dibangun nantinya akan dimanfaatkan untuk mengatasi warga isoman agar pelayanan terintegrasi dalam satu titik.

Kang Giri mengimbau, warganya yang mengalami gejala covid-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas.

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Ponorogo Kewalahan, Gubernur Jatim Perintahkan Buat RS Lapangan

Setidaknya di Puskesmas, warga langsung bisa melakukan swab antigen untuk diketahui terpapar covid-19 atau tidak.

“Warga kalau sudah sakit tidak segera menghubungi nakes dan datang ke rumah sakit. Cenderung diopeni sendiri dan diisolasi sendiri di rumah. Sementara di rumah tidak ada alat ukur oksigen. Maka kami imbau cek ke Puskesmas untuk antigen. Karena antigen itu sudah kami sediakan,” kata Kang Giri.

Hingga Selasa (27/7/2021), dari data resmi yang dirilis Dinas Kominfo Pemprop Jatim, kasus positif covid-19 di Kabupaten Ponorogo sebanyak 7.786 orang.

Dari jumlah 2.165 pasien aktif, 4.863 sembuh dan 758 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com