Djamil menilai, para relawan mundur bukan karena mendapat perlakuan tak enak dari masyarakat. Mereka mundur karena pekerjaan yang cukup berat.
“Karena kerjanya berat, mereka juga tidak terikat,” tambah dia.
Ia menambahkan para relawan itu merupakan mitra kerja BPBD Jember. Jika mereka ada waktu, maka ikut membantu.
Baca juga: Dinkes Jember: Tempat Isolasi Terpusat Hotel Kebonagung Sudah Terisi 11 Orang
“Kalau mereka ikut kerja, ada uang saku untuk pengganti bensin dan makan,” papar dia.
Djamil mengaku tak terlalu khawatir dengan mundurnya ratusan relawan pemakaman tersebut. Sebab, masih tersedia relawan yang siap mengantarkan jenazah pasien Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.