Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis "Galau", Ingin Percepat Vaksinasi tapi Kiriman Stoknya Sudah Sebulan Nihil...

Kompas.com - 28/07/2021, 13:19 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pilih mengerem vaksinasi

Menurut Asep, Kota Tasikmalaya sampai saat ini sudah tercapai hampir 17,26 persen warga tervaksin dengan total sasaran semuanya sebanyak 560.000 orang.

Artinya, hampir sebanyak 96.000 warga Kota Tasikmalaya telah divaksin lengkap selama ini.

Jika, kiriman vaksin normal dan tak terhambat seperti sekarang di Kota Tasikmalaya bisa divaksin hampir 2.000 orang per harinya.

"Jadi kenapa kita ngerem dulu vaksinasi, karena vaksinnya sudah tidak ada stok buat yang dosis pertama lagi," ujar Asep.

Selama ini pun masyarakat Kota Tasikmalaya sangat antusias ingin divaksin, sementara stiknya vaksinnya sudah tidak ada lagi kiriman dari Pusat atau Provinsi.

Jika sampai dipaksakan dilakukan vaksin pertama memakai stok vaksin dosis kedua nantinya yang akan jadi sasaran marah masyarakat adalah tenaga kesehatan di lapangan.

Sehingga, pihaknya dalam melaksanakan vaksin selama ini selalu mengkalkulasi dengan cermat, cerdik dan jeli.

Pihaknya enggan beranggapan bahwa pemberian vaksin hanya mengejar target jumlah capaian saja, sementara manfaat vaksinasi itu sendiri jadi terabaikan karena dosis keduanya tak tersuntikkan.

"Kalau pas udah harinya vaksin kedua gak ada vaksinnya, kita yang kewalahan, babak belur oleh masyarakat di lapangan," lanjut Asep. 

"Jadi vaksin itu pemberiannya jelas bukan hanya mencapai angka tinggi saja. Sekarang kan, distribusi vaksin suka-suka pusat saja waktunya gak jelas, kadang sebulan sekali, kadang dua minggu sekali."

"Kita saja terakhir dapat 500, padahal minta sesuai kebutuhan 5.000. Kita bersyukur saja lah masih bisa tersuntikan. Kalau kurang jeli dan cermat, bahaya. Jadi kalau layanan ini seolah terganggu, kita bingung menyuntikannya bagaimana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com