Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Walkot Benyamin Pastikan Tangsel Tangani Pandemi di Hulu dan Hilir Secara Serampak

Kompas.com - 28/07/2021, 11:04 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyampaikan, pihaknya terus mengupayakan penanganan pandemi Covid-19 di hulu dan hilir secara serempak sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Hal tersebut dikatakan Benyamin saat mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meninjau penanganan Covid-19 serta pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 Kota Tangsel, di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel, Ciputat, Banten, Selasa (27/7/2021)

"Di hulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melakukan penegakan protokol kesehatan (prokes) setiap hari, terutama pada malam hari," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Dengan begitu, kata dia, pada tingkat kecamatan penegakan protokol kesehatan dilakukan lewat pemberian sanksi atau teguran kepada para pelanggar prokes. 

“Kedua, kami sudah menerbitkan surat edaran terbaru yang diperbarui untuk menindaklanjuti Bapak Mendagri sejak kemarin dan pada hari ini sudah berlaku di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 2 Agustus, Pemkot Tangsel: Seluruh Aturan Ikuti Pusat

Benyamin mengatakan, pihaknya sudah mengedarkan surat tersebut sampai ke tingkat kelurahan, rukun tetangga (RT), dan rukun warga (RW).

Tak hanya itu, dia mengaku, Pemkot Tangsel terus mempersiapkan ketersediaan tempat tidur, terutama tempat tidur unit perawatan intensif (ICU).

Saat ini, fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, dari 22 rumah sakit (rs) umum dan rs swasta yang ada di Tangsel, 71 tempat tidur ICU-nya hampir penuh.

Ole karenanya, Pemkot Tangsel mengefektifkan tambahan tempat tidur di RS Serpong Utara dengan kapasitas 150 tempat tidur.

Baca juga: Tangsel Catat 7.323 Pasien Covid-19 Masih Dirawat, Terbanyak Selama Pandemi

Dari jumlah itu, paling tidak 100 tempat tidur bisa dimaksimalkan untuk penanganan Covid-19, terutama bagi pasien yang bergejala ringan dan bergejala sedang.

Diharapkan, kebijakan tersebut dapat meringankan beban rs swasta dan umum milik Pemkot Tangsel, sehingga dapat menekan angka kematian akibat Covid-19.

Untuk diketahui, deberapa hari ini, angka kematian sudah turun menjadi tiga persen. Walau begitu, luasan areal pemakamannya tetap dipersiapkan dengan maksimal.

Penambahan fasilitas isolasi terpusat

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengimbau Pemkot Tangsel menambahkan fasilitas isolasi terpusat.

Sebab, berdasarkan fakta di lapangan saat ini, bed occupancy rate (BOR) di Tangsel masih 60 persen meski jumlah positif rate-nya fluktuatif.

”Ini yang perlu diperhatikan karena jika BOR berada di atas 50 persen maka masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan kamar perawatan,” jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com