"Saat sopir ambulans menurunkan jenazah, terjadi trouble di roda belakang kereta pengusung sehingga jenazah tetap berada di kereta pengusung yang ada di jalan aspal,” terang Edi.
Karena kerusakan roda belakang kereta pengusung, jenazah tersebut menunggu untuk dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi
Aksi vandalisme terhadap baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani semakin meluas.
Tak hanya terjadi di Blitar, aksi tersebut juga ditemukan di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono ada delapan lokasi baliho Puan Maharani di Surabaya yang dicoret-coret dengan kata-kata kotor.
Delapan lokasi itu antara lain di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari, Jalan Kalisari, dan Jalan Ir Soekarno.
"Saya mendapatkan laporan baliho korban vandalisme ada di sekitar delapan titik lokasi di Surabaya," katanya, Senin (26/7/2021).
Ia mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Baliho Puan Maharani Kembali Jadi Sasaran Aksi Vandalisme, Dicoret dan Ditulisi Kata-kata Kotor
Warung bubur di Jalan Majapahit ini kian melegenda lantaran kebaikan hati sang pemilik membagikan makanan gratis untuk warga yang terdampak pandemi.
Kepada Ganjar, Reome bercerita ia membagikan bubur gratis karena mendengar banyak yang meninggal saat isoman.
"Awalnya lihat berita banyak yang meninggal waktu isoman. Terus saya kepikiran kalau orang sakit itu makan bubur kan enak karena lembut. Untuk itu saya coba kasih," ujar Romeo kepada Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/7/2021).
Saat ini, Romeo tidak hanya membagikan bubur ayam gratis untuk warga isoman saja, tetapi juga warga kurang mampu yang membutuhkan pangan.
Di depan warungnya kini juga terpasang spanduk bertuliskan "Ada Bubur Ayam Telur Gratis untuk yang lapar, sakit, PHK dan membutuhkan bantuan makanan (khusus masyarakat tidak mampu)".
Baca juga: Rajin Sumbang Bubur untuk Pasien Isoman, Warung di Semarang Diborong Ganjar