Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Babel Akan Setop Penerimaan Tenaga Honorer

Kompas.com - 27/07/2021, 21:24 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana menghentikan sementara (moratorium) perekrutan tenaga honorer.

Ini disebabkan jumlah tenaga honorer yang sudah terlalu banyak dan menyedot anggaran yang besar setiap bulannya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Bangka Belitung Susanti mengatakan, penataan pegawai honorer sedang dilakukan guna memperbaiki postur belanja daerah.

Baca juga: Pembelajaran Daring di Babel Tanpa Batas Waktu, Sekolah Siapkan Komputer bagi Siswa Kurang Mampu

Salah satu langkah yang dipersiapkan yakni moratorium demi menghindari membeludaknya jumlah pegawai honorer dari tahun ke tahun.

"Saat ini jumlah pegawai honorer cukup banyak, jadi kami usulkan penataan bisa moratorium," kata Susanti di kantornya, Selasa (27/7/2021).

Susanti menuturkan, pandemi Covid-19 menguras anggaran belanja daerah, sehingga dilakukan perampingan dan efisiensi di berbagai bidang.

Saat ini, tercatat ada sekitar 5.400 pegawai honorer yang tersebar di berbagai dinas dan badan di lingkungan Pemprov Bangka Belitung.

Baca juga: 3 Kabupaten di Babel Terapkan PPKM Level 4

Setiap tenaga honorer menerima gaji Rp 2,9 juta atau dibutuhkan alokasi anggaran hingga Rp 15,6 miliar setiap bulannya.

Jumlah tenaga honorer nyaris sama dengan jumlah PNS yang berkisar 5.463 orang.

"Sinkronisasi nantinya untuk validasi tenaga honorer dan kontrak, sekaligus hitung beban kerja pegawai," ujar dia.

Beberapa waktu sebelumnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengungkapkan besarnya kebutuhan anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan efisiensi.

Salah satunya dari pos belanja pegawai.

Selain rencana moratorium perekrutan honorer, juga dikaji pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com