Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mertua Tikam Menantunya di Pasar, Diduga Dendam, Diburu Polisi

Kompas.com - 27/07/2021, 20:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang mertua di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berinisial F (60), nekat menikam menantunya sendiri, Yanto Ruhiyanto (48) warga asal Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung.

Peristiwa itu terjadi saat Yanto sedang berdagang di lapak kaki limanya yang berada di depan BNI Pasar Cikuburuk, Kota Tasikmalaya, Minggu (25/7/2021).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk di perut dan dada.

Polisi menyebut, peristiwa itu terjadi diduga pelaku menyimpan dendam terhadap menantunya tentang permasalahan keluarganya.

Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan telah menetapkannya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.COM/KOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Perwira Pengawas Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Ipda Sony Alamsyah mengatakan, kejadian berawal saat pelaku datang ke lapak menantunya sambil membawa senjata tajam.

Setelah sampai di lapak menantunya, sambungnya, pelaku langsung menusuk korban beberapa kali. Setelah itu, pelaku kabur ke arah Terminal Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

"Sesuai keterangan para saksi, korban ditusuk oleh sebilah pisau yang dibawa mertuanya di kios kaki lima depan Bank BNI Pasar Tasikmalaya," kata Sony, kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu malam.

Baca juga: Kronologi Seorang Mertua Tikam Menantunya di Pasar, Ini Penyebabnya

 

2. Diduga dendam

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kata Sony, peristiwa itu terjadi diduga pelaku menyimpan dendam terhadap menantunya tentang permasalahan keluarganya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk di perut dan dada.

"Kejadiannya tadi siang saat banyak pengendara dan warga pasar lainnya," ujarnya.

Baca juga: Di Hadapan Warga Pasar, Mertua Tusuk Menantu Sendiri, Saksi Lihat Pelaku Santai Bawa Pisau dan Lukai Korban Berkali-kali

 

3. Buru pelaku

ilustrasi polisiPolsek Madat ilustrasi polisi

Setelah kejadian itu, polisi saat ini masih mencari keberadaan pelaku untuk dilakukan penangkapan.

"Kita masih berupaya mengejar pelaku untuk segera ditangkap," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Tasikmalaya AKP Agung Tri Poerbowo, kepada wartawan di kantornya, Selasa (27/7/2021) pagi.

"Meski usianya 60 tahun, masih sulit ditemukan dan kita terus berupaya melakukan penangkapan," sambungnya.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, pelaku diketahui sudah melarikan diri ke beberapa titik di lokasi persembunyiannya.

"Kita sudah dapatkan beberapa informasi tentang pelaku," ujarnya.

Baca juga: Polisi Buru Mertua yang Tusuk Menantunya di Pasar

 

Masuk DPO

Ilustrasi polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi polisi.

Kata Agung, pihaknya juga sudah menetapkan F dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Sampai saat ini sudah masuk DPO polisi karena masih dilakukan pengejaran," ungkapnya.

Untuk kondisi korban, sambung Agung, sudah membaik setelah dilakukan operasi pasca-penusukan tersebut dan masih dalam perawatan medis.

"Kalau korban sesuai keterangan tenaga medis rumah sakit, kondisinya mulai membaik setelah dioperasi kemarin. Sekarang masih perawatan intensif di rumah sakit," katanya.

Baca juga: Tikam Menantunya Sendiri di Pasar, Seorang Mertua Ditetapkan DPO oleh Polisi

 

(Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor I Kadek Wira Aditya, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com