Selanjutnya Kabupaten Belu, Ngada dan Flores Timur, masing-masing satu kasus.
Warga yang terpapar varian Delta, saat ini menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri.
Menurut Marius, varian Delta tersebut diketahui pada sampel spesimen yang dicurigai bermutasi.
Sampel kemudian dikirim dari Instalasi Patalogi Klinik RSUD WZ Johannes Kupang ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk diperiksa.
Baca juga: Delta Lebih Mampu Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin Dibanding Varian Lain
Marius menjelaskan, Instalasi Patologi sebagai laboratorium rujukan di NTT untuk pemeriksaan PCR Covid-19, ditugaskan oleh Kemenkes untuk secara berkala mengirimkan spesimen-spesimen yang dicurigai memiliki mutasi atau varian.
Dari Kementerian Kesehatan, mengeluarkan kriteria untuk segera mengirim spesimen whole genome sequencing (WGS).
Dari 310 sampel yang dikirimkan pertama pada bulan April itu, hasilnya baru diinformasikan secara bertahap pada 21 Juli 2021 pekan lalu.
"Sehingga yang terdata sebanyak 31 orang positif Covid-19 varian Delta, dua orang di antaranya meninggal dunia," ujar Marius.
Marius Jelamu meminta masyarakat tidak panik, namun tetap taat prokes serta taat melaksanakan vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.